Menag: Kebutuhan Dasar Santri harus Dipenuhi

JENDELAISLAM.ID – Kesejahteraan santri, inovasi sistem pendidikan, dan penguatan peran pesantren dalam moderasi beragama. Inilah pesan penting yang disampaikan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, saat berkunjung di Pondok Pesantren al-Ikhlas Ujung Bone, Sulawesi Selatan.

Pertama, Menag menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan santri. Beliau meneladani wasiat orang tuanya untuk tidak membatasi kebutuhan dasar santri, terutama makanan.

Menag menuturkan, saat dahulu menempuh pendidikan di Pesantren, karena keterbatasan ekonomi dirinya kerap tidak dapat memenuhi kebutuhan makan. “Kita tidak ingin ini dialami lagi oleh para santri saat ini,” ujar Menag, pada Senin (07/04/2025).

Untuk itu, agar para santri fokus sepenuhnya pada proses belajar tanpa terbebani masalah pemenuhan kebutuhan pokok, maka kebutuhan dasar santri harus terpenuhi.

Kedua, Menag mendorong pesantren untuk terus berinovasi dalam sistem pendidikan. Pondok Pesantren Al-Ikhlas yang didirikannya menjadi contoh konkret dengan mengadopsi sistem dan metode internasional, termasuk pemanfaatan teknologi informasi (IT), dalam pembelajaran. Langkah ini untuk membekali santri dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan global, sehingga mereka mampu bersaing dan berkontribusi di kancah internasional.

Terakhir, pesantren punya peran strategis dalam menjaga nilai-nilai keindonesiaan dan mengawal moderasi beragama. Menag berharap pesantren-pesantren menjadi benteng yang kokoh dalam mempertahankan tradisi luhur bangsa dan menanamkan pemahaman agama yang inklusif dan toleran.

“Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia. Kita tidak ingin ada pemahaman agama yang sempit dan eksklusif. Santri harus menjadi agen perdamaian dan persatuan,” tandasnya.

Pesan-pesan Menag tersebut menegaskan bahwa pesantren bukan hanya fokus pada ilmu agama, melainkan juga pada pengembangan karakter, keterampilan, dan wawasan global santri, dengan landasan kesejahteraan yang terjamin.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, agar para santri dan pesantren di Indonesia mampu menjadi motor penggerak kemajuan bangsa dan penjaga harmoni umat beragama,” tandas Menag.***

Sumber: Kemenag