MUI Kutuk Serangan Israel ke Masjidil Aqsha saat Idul Adha, Perlu Langkah Militer 

JENDELAISLAM.ID – Tak henti-hentinya Israel menyerang Palestina. Bahkan kali ini, serangan tertuju di Masjidil Aqsha saat pelaksanaan shalat Idul Adha, Ahad (16/06/2024).

Tentu saja, serangan Israel ini mengundang kecaman keras dari dunia internasional.  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang dan Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto, mengecam keras serangan Israel di area yang suci tersebut.

Serangan ini dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel (IDF) pada Ahad (16/06/2024) pagi. Serangan dilancarkan kepada para jamaah saat menunaikan shalat Idul Adha di Masjid al-Aqsha.

Menurutnya, kekerasan yang dilakukan melalui IDF itu jelas mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia).

Ia menyatakan, teroris rezim zionis Israel sudah sangat keterlaluan. Karena Israel tidak pernah tunduk pada hukum internasional, langkah ICC, dan juga kesepakatan serta resolusi PBB.

Bahkan proposal terakhir untuk gencatan senjata permanen, tambah Prof. Sudarnoto, juga tidak didengar dan diindahkan oleh Israel.  Ia pun menegaskan perlunya langkah militer untuk menghentikan kekejaman Israel di Palestina, di samping langkah politik, diplomasi, boikot, dan tekanan publik.

Kekejaman oleh Israel, tidak bisa dibiarkan. Pasalnya, genosida terus dilakukan sehingga korban terus berjatuhan. Oleh karena itu, ia berharap, negara-negara yang tergabung dalam OKI bisa berkoordinasi membentuk aliansi melawan Israel.***

Sumber Teks & Foto: MUI