Kyai Saad Ibrahim: Idul Fitri adalah Saatnya Memetik Hasil Investasi di Bulan Ramadhan

JENDELAISLAM.ID  Puasa adalah bentuk investasi. Idul Fitri dan Syawal adalah waktu untuk memetik hasil investasi yang dilakukan itu. Karena investasi, maka seorang investor akan memanen hasil yang diinvestasikannya itu.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kyai Saad Ibrahim, menyampaikan hal tersebut dalam acara “Silaturahim Idul Fitri” yang berlangsung di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, pada Selasa (15/04/2025).

Oleh karena itu, diperbolehkannya makan di siang hari Idul Fitri, tidak boleh digunakan untuk balas dendam setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan. Pasalnya, puasa itu bermakna menahan diri, tak hanya berdimensi teologis, melainkan juga investasi bagi kesehatan jasmani.

“Kalau orang setelah sehari berpuasa, lalu kemudian itu dia berbuka dan semua makan yang ada disikat (dimakan) itu bisa dipastikan tidak baik bagi tubuhnya, bagi pencernaannya,” ujar Kyai Saad.

Kyai Saad berpendapat bahwa lazimnya orang berinvestasi, pada saatnya akan menuai hasil inestasinya. Hasil investasi ini tak hanya bersifat jasmani, melainkan juga rohani dan mental.

Oleh karena itu, Kyai Saad mengajak kepada umat Islam supaya mempersiapkan menyambut bulan Ramadhan dimulai sejak Ramadan itu selesai. Harapannya, pada Ramadhan mendatang, investasinya maksimal.***

Sumber: Muhammadiyah Online