JENDELAISLAM.ID – Harus diakui bahwa kasus kekerasan terhadap anak juga marak di kalangan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, sangat penting menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas dan kuat, secara fisik dan mental.
Merespons hal ini, Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK MUI) menggelar acara “Bimbingan Teknis dan Pembekalan Psychological First Aid (PFA) bagi Pendamping Santri di Pondok Pesantren.”
Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren al-Musaddadiyah, Garut, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2024) dengan mengusung tema “Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak di Pondok Pesantren.”
Ketua KPRK MUI, Dr. Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan bagi para pendamping santri agar dapat menyiapkan santri yang berkualitas dan kuat, baik secara mental dan spiritual.
Tujuan kegiatan ini, kata Siti Ma’rifah, untuk merespons berbagai isu yang terjadi pada anak. Terutama, terkait dengan soal kekerasan, bullying, judi online, dan pornografi.
“Tugas MUI sebagai himayatul ummah dan shadiqul hukumah, sebagai pendamping masyarakat dan mitra pemerintah, kami mengambil peran menyiapkan generasi yang berkualitas,” terang Siti Ma’rifah saat memberikan sambutan.
Seperti diketahui, banyak kasus terjadi pada anak tidak hanya terjadi di perkotaan, melainkan juga di perkampungan.
“Jika diperhatikan, kasus-kasus yang terjadi justru di bawah naungan lembaga pendidikan, maka untuk membangun manusia yang utuh dan sempurna, membutuhkan proses pendidikan yang utuh dan integratif,” ujarnya.
Pihaknya, kata Siti Ma’rifah, akan mengambil peran dalam pencegahan dan penanganan kepada anak yang menjadi korban dari kekerasan. Salah satunya menggunakan metode PFA.
PFA adalah pertolongan pertama psikologis untuk menguatkan kondisi psikologis dan psikisnya dalam menghadapi traumatis, terutama akibat kekerasan.
Acara ini merupakan hasil kerja sama KPRK MUI dengan Kementerian Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI. Dalam acara ini, hadir pula Ketua MUI Bidang PRK (Prof. Amany Lubis), Pengasuh Pondok Pesantren al-Musaddadiyah Garut (Nyai Yies Sa’diyah), Staf Khusus Menteri PPPA (Ulfah Mawardi), dan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana.***
Sumber Teks & Foto: MUI
