JENDELAISLAM.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji Indonesia. Setelah memperkenalkan layanan haji ramah lansia, Kementerian Agama (Kemenag) akan melanjutkan dengan menyediakan layanan haji bagi jamaah disabilitas di masa depan.
Komitmen ini disampaikan Menag Yaqut setelah mengunjungi Putri Aura Hermawan (21), salah satu jamaah haji disabilitas, di Kantor Sektor 3 Makkah.
“Pagi ini, saya bersama istri bertemu dengan Aura (nama panggilan Putri Aura). Kami menyaksikan bagaimana jamaah disabilitas dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan baik,” kata Menag Yaqut di Makkah, Kamis (20/6/2024).
“Aura sangat istimewa, dia menunjukkan kemampuannya sebagai qori dengan bacaan shalawat yang baik dan pengetahuan yang luas. Hal ini menjadi catatan bagi Kementerian Agama untuk memberikan prioritas layanan haji bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas di masa mendatang,” tambahnya.
Menurut Menag Yaqut, pembahasan tentang layanan bagi kelompok disabilitas telah dilakukan selama setahun terakhir.
“Dirjen PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) awalnya menginginkan layanan ini diterapkan tahun ini, yaitu haji ramah lansia dan disabilitas. Namun, saya meminta penundaan agar semua sarana dan prasarana pendukungnya siap,” ungkap pria yang dikenal sebagai Gus Men ini.
“Kami akan terus mematangkan rencana ini, semoga tahun depan layanan ramah disabilitas sudah dapat disematkan dalam layanan haji. InsyaAllah tahun depan kita akan memberikan afirmasi layanan bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Menag Yaqut menawarkan beasiswa bagi Aura.
“Kementerian Agama memiliki beasiswa yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Jika Aura ingin melanjutkan studinya, beasiswa akan disiapkan oleh Kementerian Agama,” tutur Gus Men.
Data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag menunjukkan terdapat 148 penyandang disabilitas yang menunaikan ibadah haji pada tahun 1445 H/2024 M, terdiri dari 57 perempuan dan 91 laki-laki.
Putri Aura, salah satu jamaah disabilitas, mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan layanan terbaik selama penyelenggaraan haji.
“MasyaAllah, petugasnya sangat baik. Kami merasa diperhatikan,” ungkap Aura.
“Kebijakan Kemenag, seperti program murur, sangat membantu kami para disabilitas. Saya juga mengikuti program ini, jadi tidak repot turun di Muzdalifah lagi karena langsung menuju tenda di Mina,” tambahnya.
Aura berharap pemerintah semakin mendukung fasilitas bagi jamaah disabilitas.
“Semoga semakin banyak teman-teman penyandang disabilitas yang merasakan pelayanan istimewa selama di tanah suci,” harap Aura.***
Sumber Teks & Foto: Kemenag
