Rabu Berkat: Program Berbagi Gereja Santo Barnabas Pamulang yang Membangun Persaudaraan

Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang kembali mengadakan Rabu Berkat, sebuah program berbagi kepada masyarakat sekitar di Megantara Edupark, Pamulang, Tangsel. Kegiatan ini menyediakan ratusan porsi makanan secara gratis untuk siapa pun yang membutuhkan. Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang kembali mengadakan Rabu Berkat, sebuah program berbagi kepada masyarakat sekitar di Megantara Edupark, Pamulang, Tangsel. Kegiatan ini menyediakan ratusan porsi makanan secara gratis untuk siapa pun yang membutuhkan.

JENDELAISLAM.ID – Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang kembali mengadakan Rabu Berkat, sebuah program berbagi kepada masyarakat sekitar di Megantara Edupark, Pamulang, Tangsel. Kegiatan ini menyediakan ratusan porsi makanan secara gratis untuk siapa pun yang membutuhkan.

Romo Petrus Cipto Nugroho SCJ, Pastor Kepala Paroki, menjelaskan bahwa ini merupakan kegiatan rutin yang telah berlangsung sejak awal tahun 2024. Rabu Berkat diadakan secara terus-menerus sebagai wujud karya sosial umat Katolik di Pamulang.

Selain Rabu Berkat, Paroki Pamulang juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Tangsel untuk menyediakan program pendidikan bagi anak-anak putus sekolah. Tempat ini juga digunakan untuk pelatihan-pelatihan lainnya sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan dapat membangun persaudaraan antar bangsa. Pendopo terbuka dibangun di tempat ini sebagai simbol keterbukaan dan penerimaan terhadap siapa pun. Saling menerima dan menghormati satu sama lain merupakan kunci terbentuknya persaudaraan yang sejati.

Siska, seorang relawan Paroki, menjelaskan bahwa Rabu dipilih sebagai hari untuk berbagi karena biasanya pada hari Jumat dilakukan kegiatan Jumat Berkah oleh teman-teman muslim. Kegiatan bakti sosial ini juga melibatkan tim kosidah majelis taklim sebagai pengisi acara, menunjukkan semangat persaudaraan antar agama.

Pada bulan Ramadan, Gereja Paroki Barnabas juga mengadakan buka puasa bersama dua kali seminggu. Bahkan, setiap Iduladha, mereka membagikan hewan ternaknya kepada masjid-masjid sekitar sebagai bentuk persaudaraan.

Ketua FKUB Tangsel, Fachruddin Zuhri, menganggap kegiatan ini sebagai contoh baik dalam merawat persaudaraan di tengah isu intoleransi yang sedang berkembang. Kegiatan ini, menurutnya, adalah wujud nyata dari semangat kebinekaan dan kesatuan dalam perbedaan.

Yusuf, seorang ojek online, merasa senang dengan kegiatan ini dan berharap agar terus berlanjut. Kegiatan bakti sosial ini sangat membantu dirinya dan teman-temannya, dan ia berharap semakin banyak lagi orang yang dapat terbantu oleh kegiatan ini di masa mendatang.***

Sumber Teks & Foto: Kemenag