JENDELAISLAM.ID – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, pada hari Sabtu (4/5/2024) menyerukan agar negara-negara Muslim menekan Israel untuk berhenti menindas Palestina.
Menlu Fidan menyampaikan seruan tersebut pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Banjul, Gambia.
Menurut Fidan, perlawanan terhadap pendudukan Israel bukan lagi perang antara Israel dan Palestina, melainkan perjuangan antara penindas dan yang tertindas di seluruh dunia.
Fidan mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban komunitas Muslim di seluruh dunia untuk bersatu membela warga Palestina dan menggunakan segala cara untuk menunjukkan bahwa tindakan yang melanggar hukum internasional memiliki konsekuensi.
Dia menekankan bahwa negara-negara Muslim harus membuktikan persatuan mereka dan dapat mencapai hasil melalui diplomasi dan jika perlu dengan kekuatan.
Fidan mengingatkan kembali sejarah perpecahan di negara-negara Muslim dan mengatakan bahwa hal ini tidak boleh terulang kembali.
Dia menekankan bahwa masyarakat di negara-negara Muslim mengharapkan hasil konkret dari KTT di Banjul, dan menambahkan bahwa pengakuan Palestina oleh lebih banyak negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel.
Fidan menegaskan bahwa negara-negara OKI harus melakukan segala upaya untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
KTT yang dihadiri 57 kepala negara anggota OKI tersebut, akan berlangsung hingga hari Minggu dengan mengusung tema utama “Meningkatkan Persatuan dan Solidaritas melalui Dialog untuk Pembangunan Berkelanjutan,” dan akan fokus pada isu-isu global, khususnya situasi terkini di Palestina dan perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah merenggut lebih dari 34 ribu nyawa.
Tiga dokumen utama akan dipresentasikan kepada Dewan Menteri Luar Negeri untuk didiskusikan lebih lanjut pada KTT tersebut, yaitu rancangan resolusi Palestina, rancangan pernyataan Banjul.***
Sumber Teks: Republika & Foto: Pixabay/u_re5z0pppj0
