JENDELAISLAM.ID – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan menggelar acara istighasah (Megengan) di Sekretariat PCINU Taiwan pada Sabtu (22/02/2025). Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H.
Dalam sambutannya, Ketua PCINU Taiwan, Muhammad Ghofur, menyampaikan bahwa tradisi Megengan bagi komunitas Muslim, terutama pekerja migran dari Indonesia, memiliki makna mendalam karena dijalankan di perantauan.
“Filosofi utama Megengan tetap sama, yaitu sebagai bentuk persiapan diri secara spiritual dan sosial sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Namun, ada beberapa nilai tambahan yang khas di Taiwan,” jelasnya.
Megengan di Taiwan ini, jelas Ghofur, merupakan bagian dari upaya menjaga tradisi pekerja migran Indonesia di negeri perantauan. Megengan di Taiwan adalah cara agar tetap terhubung dengan budaya dan tradisi meski jauh dari Tanah Air. Â
“Megengan juga bisa jadi simbol kesabaran dan pengorbanan hidup di negeri orang yang sering kali penuh tantangan, terutama bagi pekerja migran. Meskipun dijalankan di tempat yang jauh dari tanah kelahiran, Megengan bisa menjadi pengingat untuk bersabar, menahan diri, dan tetap berbuat baik, sesuai dengan nilai-nilai Ramadhan,” ujarnya.
Kepala Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistiyo, mengapresiasi kolaborasi antara KDEI Taipei dan PCINU Taiwan ini. Menurutnya, ini adalah tradisi yang baik dalam menyambut bulan suci Ramadhan.Â
Arif menyampaikan bahwa KDEI Taipei sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Taiwan harus hadir di tengah-tengah warganya di semua profesi. Salah satu bentuk dukungan KDEI adalah dalam bentuk penyampaian jadwal puasa kepada PMI, termasuk kepada Warga Negara Indonesia (WNI)/PMI overstay yang berada di pusat detensi imigrasi dan di dalam penjara.
Selain itu, KDEI juga telah membagikan al-Qur’an ke beberapa lokasi tersebut. Arif menambahkan bahwa KDEI Taipei juga berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait penyelenggaraan Shalat Idul Fitri. Tempat pelaksanaan shalat tahun ini lebih luas sehingga dapat menampung lebih banyak jamaah dibanding tahun sebelumnya.***
Sumber: NU Online
