JENDELAISLAM.ID – Dalam mendorong perdamaian global, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional berencana memberikan penghargaan kepada tokoh nasional yang memiliki kontribusi besar dalam menciptakan perdamaian dunia.
Menurut Yuli Mumpuni Widarso pada Rabu (25/09/2024), Ketua Panitia MUI Peace Mujahid Award dan MUI Diplomacy Mujahidah Award, ini adalah award pertama MUI untuk tokoh nasional.
Mantan Duta Besar RI untuk Spanyol tersebut juga menjelaskan penghargaan ini akan diselenggarakan di Puri Ratna Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Penghargaan prestisius ini diberikan kepada dua tokoh nasional yang berperan penting dalam diplomasi perdamaian di kancah internasional. Tokoh pertama adalah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Dr. (HC) H. M. Jusuf Kalla, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), akan menerima Peace Mujahid Award.
Sementara orang kedua adalah Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L. P. Marsudi, akan mendapat anugerah penghargaan Diplomacy Mujahidah Award.
Yuli Mumpuni menegaskan bahwa peran Islam dalam diplomasi damai sangat signivikan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan harmonis.
Selama ini, Jusuf Kalla dipandang sebagai sosok yang berhasil memadukan peran kenegaraan dan kemanusiaan. Sedangkan Menlu RI, Retno Marsudi, telah banyak memperjuangkan kepentingan Indonesia di panggung internasional, khususnya dalam advokasi hak-hak negara berkembang dan isu-isu kemanusiaan.
Dengan penghargaan ini, MUI berharap semakin memperkuat peran Islam dalam menciptakan perdamaian dunia. Selain itu, juga dapat menginspirasi generasi muda, khususnya umat Islam, dalam mengupayakan diplomasi berbasis pada nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan.
Acara ini menjadi momentum penting yang tidak hanya mengakui dedikasi para tokoh besar dalam diplomasi, tetapi juga menegaskan peran strategis MUI dalam mempromosikan hubungan antar-negara yang harmonis dan berkelanjutan.
MUI berkomitmen bahwa diplomasi damai dan progresif akan terus menjadi pilar penting dalam hubungan internasional, terutama dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.***
Sumber: MUI
