JENDELAISLAM.ID – Selama ini, banyak orang hanya memahami fungsi masjid sebagai tempat ibadah semata. Padahal masjid itu multi-fungsi: selain sebagai tempat untuk beribadah, juga sebagai kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan, serta pusat peradaban.
Rais Am PBNU, KH. Miftachul Akhyar menyampaikan hal itu pada pembukaan “Silaturahim Nasional (Silatnas) dan Pelatihan Manajemen Transformasi Kemasjidan” yang diselenggarakan oleh Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU), Sabtu (31/08/2024). Acara ini berlangsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.
Di hadapan ratusan takmir masjid yang hadir, Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu mengatakan bahwa masjid juga bisa menjadi tempat untuk menyekolahkan anak, tempat menerima tamu, dan semuanya yang menjadi pusat peradaban.
“Bahkan pada masa Rasulullah SAW masjid adalah tempat para jamaah untuk menerima delegasi hingga merawat korban perang. Dari sejarah itulah, PBNU ingin agar masjid-masjid yang ada memiliki sebuah manajemen yang semakin hari semakin meningkat,” ujar Kyai Miftach.
Dan menjadi pengurus takmir masjid, menurut Kyai Miftach, itu merupakan bagian dari tanda-tanda seseorang tersebut dicintai oleh Allah SWT.
“Oleh karena itu, pelatihan manajemen transformasi masjid yang di adakan oleh LTM PBNU ini merupakan langkah yang baik sebagai bentuk hijrah memperbaiki manajemen masjid secara keseluruhan. Sebab, masjid adalah sumber kekuatan, PBNU akan mulai membangun kembali risalah masjid sebagaimana pada masa Rasulullah SAW,” paparnya.
Ia mengibaratkan masjid sebagai parlemen yang anggotanya terdiri dari semua jenis manusia tanpa diskriminatif, baik suku, kulit, warna maupun perbedaan kedudukan dari satu dengan yang lain.
“Mereka semua menjadi anggota parlemen yang dinamakan masjid. Bahkan siapa yang datang pertama kali, tukang becak misalnya, dia berhak menempati shaf terdepan,” ungkapnya.
Ia berharap, para takmir masjid yang mengikuti pelatihan ini memiliki inisiatif agar masjidnya semakin makmur dan banyak jamaah.***
Sumber: NU Online
