JENDELAISLAM.ID – Perwakilan dai dari Timor Leste, Arif Abdullah Sagran, membagikan pengalaman dakwah di negaranya dalam forum “Konferensi Internasional Dai Asia Tenggara” yang dihelat oleh Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai bagian dari rangkaian milad ke-49.
Arif menjelaskan bahwa media atau metode dakwah Indonesia adalah yang paling efektif di Timor Leste. Sebab, masyarakat Timor Leste kerap menonton tayangan-tayangan televisi Indonesia yang menyiarkan dakwah-dakwah islami.
“Memang TV Indonesia punya pengaruh besar, dakwah yang sangat efektif di Timor Leste adalah TV Indonesia,” kata Arif, alumni Pesantren Darunnajah, Ulujami Jakarta Selatan ini, Kamis (25/07/2024).
Arif mengakui, meskipun cukup banyak orang Timor Leste yang masuk Islam, namun pengetahuannya tentang Islam masih cukup minim. Dan Indonesia memiliki peran penting terhadap keputusan masyarakat Timor Leste yang masuk Islam.
“Masyarakat di sana minim pemahaman Islam, salah satu faktor yang menjadi penyebab mereka masuk Islam adalah adanya pengaruh dari televisi Indonesia,” ungkapnya.
Arif membeberkan bahwa Timor Leste adalah negara sekuler. Mayoritas pendudukanya beragama Katholik sebesar 70%, lebih 20% penganut animisme, 2% pemeluk Protestan, dan sisanya adalah Muslim.
Kendati umat Islam di Timor Leste adalah pemeluk minoritas, lanjut Arif, tidak ada intimidasi maupun diskriminasi di sana.
Timor Leste terbantu dengan beberapa jamaah tabligh yang hadir ke Timor Leste untuk menyebarkan dakwah.
“Alhamdulillah, banyak jamaah tabligh yang datang ke sana. Mereka sangat membantu dakwah di sana,” ucapnya.***
Sumber Teks & Foto: MUI
