Menag Yaqut Tegaskan Pentingnya Komitmen Kinerja dan Resonansi Positif dari Pejabat Kemenag

Menag Yaqut Tegaskan Pentingnya Komitmen Kinerja dan Resonansi Positif dari Pejabat Kemenag Menag Yaqut Tegaskan Pentingnya Komitmen Kinerja dan Resonansi Positif dari Pejabat Kemenag

JENDELAISLAM.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pentingnya komitmen kinerja dari seluruh jajarannya agar dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Dia juga meminta agar para pejabat Kemenag, termasuk pimpinan dan akademisi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dapat memberikan citra positif kepada publik mengenai kinerja Kementerian Agama.

Pesan ini disampaikan Menag kepada para pejabat Eselon I dan II di pusat, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, serta pimpinan PTKN. Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki juga turut hadir.

Menurut Menag, komitmen kinerja pejabat Kemenag yang telah ditandatangani harus diselesaikan tepat waktu. Gus Men, sapaan akrabnya, tidak ingin komitmen tersebut tidak tercapai selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Pastikan serapan anggaran berjalan dengan baik. Terlebih bulan Juni ini, semua mata akan tertuju pada Kemenag karena pelaksanaan Haji. Kemenag bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji sesuai bidang masing-masing,” ujar Gus Men di Jakarta, Senin (4/6/2024).

Penyelenggaraan ibadah haji, lanjut Gus Men, selain aspek ibadah, juga sering menjadi arena politik bagi sebagian pihak. Ada orang yang merasa terganggu karena kinerja Kemenag yang semakin baik.

“Saat ini, penyelenggaraan haji semakin baik. Tidak mungkin ada orang yang bisa berangkat selain dengan visa haji. Saat ini, haji dilakukan secara sistematis, baik oleh Kerajaan Arab Saudi maupun Indonesia,” tegas Gus Men.

Gus Men menekankan pentingnya menjaga soliditas jajaran Kemenag. Banyak prestasi yang diraih Kementerian Agama berkat kerja keras semua pejabat dan pegawai.

“Misalnya, baru-baru ini Presiden RI Joko Widodo memberikan penghargaan Digital Government Award kepada Kementerian Agama untuk kategori Instansi dengan Peningkatan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang Signifikan. Tahun ini juga Kementerian Agama mendapatkan alokasi CASN terbanyak dalam sejarah,” kata Gus Men.

Menag Yaqut juga menyoroti peran penting akademisi PTKN. Dia mengakui bahwa banyak orang pintar di Kementerian Agama dan mendorong mereka agar lebih responsif dalam menyikapi persoalan umat.

Gus Men meminta para ilmuwan memberikan penjelasan yang lebih baik kepada publik terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat.

“Ada isu, masalah salam semua agama. Di Kementerian Agama ada 59 PTKIN. Masa tidak ada yang bisa menjelaskan isu ini? Saya minta tolong, para pimpinan PTKN dapat memberikan penjelasan terkait persoalan yang ada. Rektor tidak usah takut dalam berwacana,” kata Gus Men.

Terkait dinamika politik ke depan, sebagai ASN, Gus Men mengingatkan seluruh jajarannya untuk tetap fokus bekerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat.

“Jangan melakukan manuver-manuver yang tidak penting. Kita fokus pada capaian kinerja. Fokus pada layanan kepada masyarakat,” tegas Gus Men.

Sebelumnya, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani melaporkan bahwa pertemuan ini bertujuan menyamakan persepsi bagi seluruh pejabat Kemenag, jajaran pimpinan PTKN, serta para Kakanwil Kemenag Provinsi, terkait beragam isu dan proyeksi di masa mendatang.

“Kita sudah tahu dan banyak membaca informasi bahwa setelah melaksanakan Pemilu, sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, akan menakhodai pemerintahan dengan mengusung visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’. Visi itu akan diwujudkan dengan delapan misi yang disebut Asta Cita,” kata M Ali Ramdhani.

“Rasanya kita perlu melakukan kajian-kajian mendalam dari program pemerintah ke depan,” lanjutnya.

Kang Dhani, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa delapan misi atau Asta Cita tersebut mencakup pengokohan ideologi hingga demokrasi, pemantapan sistem pertahanan negara, serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan hingga ekonomi kreatif.

“Ini semua harus kita samakan pandangan, agar program kerja sejalan dengan pemerintah,” kata Kang Dhani.***

Sumber Teks & Foto: Kemenag