Ingin Puasa Lebih Bernilai, Jauhi Hal-hal Makruh Ini!

JENDELAISLAM.ID – Di samping ada hal-hal yang disunnahkan bagi orang yang berpuasa, ada juga hal-hal yang harus diwaspadai atau sebaiknya dihindari oleh orang yang berpuasa agar puasa yang dijalankan aman dan lebih bernilai, yaitu:

1. Berlebih-lebihan dalam Berkumur dan Memasukkan Air ke Lubang Hidung

Ini dimaksudkan agar tidak ada air yang masuk sampai ke perut, sehingga bisa membatalkan puasa. Sebab salah satu hal yang bisa membatalkan puasa adalah sesuatu yang masuk lewat mulut melalui tenggorokan sampai ke perut. Dasarnya adalah sebuah hadits, “Dan berlebih-lebihanlah kamu dalam memasukkan air ke hidung kecuali kamu sedang dalam keadaan puasa” (HR. Abu Dawud).

Jadi, apa yang dikenal dengan istilah istintsaq (memasukkan air ke hidung saat berwudhu) sangat disunnahkan sekali dalam keadaan tidak puasa, tetapi apabila dalam keadaan berpuasa hendaknya jangan berlebihan saat melakukannya. Dikhawatirkan bisa masuk ke tenggorokan bila tidak bisa menjaganya dan ini lebih fatal karena bisa membatalkan puasa.

2. Ciuman Suami Isteri yang Rentan Menimbulkan Birahi

Ciuman antara suami isteri adalah sesuatu yang boleh dilakukan di siang hari bulan Ramadhan, atau pada siang hari ketika melaksanakan puasa sunnah di luar bulan Ramadhan, selama mereka bisa menjaga diri dan mengendalikan diri. Artinya, ciuman yang dibolehkan adalah tidak sampai membangkitkan birahi sehingga hilang kendali.

Berlebih-lebihan dalam berciuman suami isteri atau memandangi suami atau isteri disertai fantasi seksual, dikhawatirkan akan membangkitkan gairah syahwat sehingga memiliki peluang yang besar untuk jatuh dalam pelanggaran. Inilah yang harus diwaspadai.  

3. Banyak Tidur di Siang Hari

Puasa tidak boleh dijadikan sebagai alasan pembenar untuk bermalas-malasan. Apalagi puasa Ramadhan, sebab Ramadhan bukanlah bulan untuk memperbanyak tidur siang atau memperbanyak aktivitas istirahat. Di samping, Nabi SAW dan para sahabat tidak pernah mencontohkan, banyak tidur akan mengurangi etos kerja dan produktivitas.   

Bila, faktanya banyak orang yang mengisi waktu puasa di bulan Ramadhan dengan memperbanyak tidur, ini sungguh sangat disayangkan. Mereka yang menghabiskan dengan cara bermalas-malasan ini, kemungkinan belum mengetahui apa itu puasa, maknanya serta hikmahnya.

Sebab, bila orang berpuasa dengan benar mestinya puasanya tidak akan  mengganggu kinerja dan aktivitas sehar-hari, justru sebaliknya dengan berpuasa memacu orang untuk lebih giat bekerja dan lebih produktif.

4. Kurang Menjaga dari Hal-hal yang Tidak Berguna

Pada saat melaksanakan puasa, lebih-lebih puasa di bulan Ramadhan, hendaknya kita menyibukkan diri dengan berbagai macam aktivitas ibadah yang akan meningkatkan derajat kebaikan.

Dimakruhkan melakukan kegiatan yang tak membawa kemanfaatan, seperti: menghabiskan waktu untuk sekedar mengobrol yang tak ada gunanya dan nilai positifnya, menghabiskan waktu dengan melihat acara televisi yang acaranya tidak mendukung suasana kesucian Ramadhan, menghabiskan waktu untuk membaca komik, buku, majalah yang isinya tidak sesuai dengan nilai keutamaan puasa dan sebagainya.***

Foto: Pixabay/CDD20