JENDELAISLAM.ID – Seiring dengan perubahan zaman, anak muda zaman sekarang ini banyak yang tidak suka model dakwah orang terdahulu, seperti tahlil dan hadir di majelis. Oleh karena itu, pendekatan kepada anak muda perlu diperbaharui. Mereka lebih suka mendengarkan dakwah melalui handphone.
Hal ini dikatakan KH. Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), saat meresmikan Kampung NU di Jalan Damai, Kalimanggis Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad (02/02/2025).
Gus Ulil menekankan agar NU dapat berkembang di masyarakat perlu terus melakukan dakwah secara masif yang menyasar kepada anak muda atau gen z. Selain tidak meninggalkan dakwah model lama, seperti tahlil, menurutnya, sangat perlu menerapkan metode dakwah baru di era sekarang ini, seperti penggunaan aplikasi di handphone.
“Yang kita perlukan dakwah baru seperti lewat aplikasi meskipun tahlil juga penting, namun perlu diperbanyak pendekatan lewat media sosial sekarang. Karena itu yang disukai anak muda sekarang,” tegasnya.
Gus Ulil juga melihat mental anak muda zaman sekarang tidak lebih kuat dibandingkan generasi sebelumnya, banyak masalah timbul yang berasal dari masalah mental khususnya di lingkup keluarga.
Oleh karena itu, ia berpesan, hendaknya anak-anak dari keluarga NU bisa menjadi psikolog, karena dengan cara itu mereka bisa mengatasi permasalahan mental ke depannya.
“Keluarga NU nanti harus ada yang anak anaknya sekolah psikologi biar nanti bisa ngurusin masalah mental health anak-anak muda,” tutupnya.***
Sumber: NU Online
