JENDELAISLAM.ID – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengapresiasi progam Dhuafa Investor dan Pra-Koperasi dari BAZNAS Provinsi Jawa Barat yang dinilai mampu menekan angka kemiskinan ekstrem.
Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M. S., M. Sc., Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Transformasi Digital Nasional, menyampaikan hal ini dalam Pengajian BAZNAS, dengan tema “Optimalisasi Dana Zakat Untuk Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrim Melalui Dhuafa Investor Dan Prakoperasi”, secara online, pada Selasa (19/11/2024).
Prof. Nadra berharap bahwa program Dhuafa Investor dan Pra-Koperasi ini dapat meningkatkan pendapatan dhuafa dan membantu mereka keluar dari garis kemiskinan.
“Dengan program Dhuafa Investor ini, kami berharap dapat diikuti oleh BAZNAS lain di Provinsi, Kabupaten dan Kota lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Rachmat Ari Kusumanto, Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Jabar, mengatakan pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan dana zakat melalui program Dhuafa Investor dan Prakoperasi untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.
Rachmat menjelaskan bahwa Dhuafa Investor merupakan program zakat bergulir “M to P” (Mustahik to Pengusaha) yang diinisiasi oleh BAZNAS Jabar. Program ini, lanjut Rachmat, adalah bagian dari upaya BAZNAS Jabar untuk memberdayakan masyarakat dhuafa melalui skema zakat produktif.
“Dhuafa Investor merupakan program pemberdayaan ekonomi mustahik melalui pola investasi kepada Pengusaha dengan keuntungan (yang tertuang dalam Akad kerja sama), antara lain, mustahik dapat pekerjaan dan dapat bagi hasil dari dana investasinya,” jelas Rachmat.
Rachmat menyebut bahwa Program Dhuafa Investor merupakan inovasi dalam pengelolaan zakat untuk memberikan modal usaha gratis tanpa riba. Program ini, kata Rachmat, melibatkan mitra-mitra strategis, khususnya para pelaku UMKM, untuk berperan aktif dalam mengelola dana zakat yang diberikan kepada mustahik (penerima zakat).
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan pendapatan dhuafa dan membantu menekan angka kemiskinan,” kata Rachmat.
Selain itu, BAZNAS Jabar juga mempunyai pogram Pra-Koperasi untuk memberdayakan masyarakat miskin ekstrem agar dapat mandiri secara ekonomi. Program ini, imbuh Rachmat, memerlukan kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga-lembaga zakat untuk menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh Jawa Barat.***
Sumber: BAZNAS
