Kyai Masduki Baidlowi: Umat Islam mesti Manfaatkan Teknologi Digital untuk Dakwah dan Produktivitas

JENDELAISLAM.ID – Umat Islam harus memiliki keterampilan digital, agar dakwah tetap relevan.

Ketua Bidang Infokom MUI, KH. Masduki Baidlowi, menegaskan hal ini dalam kegiatan “Optimasi Media Majelis Ulama Indonesia (MUI) Komisi Infokom MUI se-Indonesia” yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (13/11/2024).

Untuk itu, kata Kyai Masduki, umat Islam harus siap menyongsong perubahan digital. 

“Tujuannya adalah bagaimana kita mestinya harus menjadi bagian dari perubahan. Jadi kita menjadi subyek dari perubahan itu,” ujarnya. 

Kyai Masduki menjelaskan ada empat pilar literasi digital yang harus dimiliki.

Pertama, kata Kyai Masduki, keterampilan digital merupakan kebutuhan mutlak bagi para dai dan masyarakat luas. Tanpa kemampuan ini, keberlanjutan dakwah bisa terancam. 

“Kalau kita hanya berdakwah seperti sekarang, kalangan milenial dan generasi Z tidak akan mendengarkan,” ujarnya.

Ketimpangan akses dan skill digital, menurutnya, masih menjadi masalah serius di berbagai daerah.

Kedua, lanjut Kyai Masduki, etika berkomunikasi di dunia maya. Sebab, menurutnya, Indonesia termasuk negara yang paling tidak sopan dalam berkomunikasi digital menurut survei Microsoft tahun 2022.  Artinya, membangun komunikasi yang lebih etis dan bertanggung jawab di dunia maya sangat penting.

Ketiga, Kyai Masduki mengingatkan pentingnya keamanan digital di tengah ancaman peretasan dan kebocoran data. Menurut Kyai Masduki, pengamanan data pribadi harus menjadi prioritas. “Sekarang, belanja pun tidak perlu membawa uang tunai, semuanya pakai QRIS,” paparnya.

Terakhir, pentingnya memanfaatkan teknologi secara bijak untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Kenapa demikian? Karena tanpa penguasaan budaya digital yang kuat, umat akan sulit memanfaatkan teknologi untuk kegiatan positif seperti pendidikan dan transaksi ekonomi.

Kyai Masduki menekankan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk menyediakan akses yang merata agar masyarakat tidak tertinggal di era digital. Namun, Kyai Masduki mengingatkan bahwa etika dan literasi digital harus diutamakan agar umat Islam tidak terjebak dalam jebakan informasi yang menyesatkan.

Menghadapi era digital yang kompleks ini, Kyai Masduki berpesan agar semua elemen umat terus berupaya meningkatkan literasi digital. “Tanpa etika, kita susah akan melakukan suatu yang sifatnya rahim dengan baik,” pesannya.***  

Sumber: MUI