JENDELAISLAM.ID – Toleransi adalah syarat merancang kebaikan bersama. Melalui toleransi, akan muncul harmoni dalam hidup bersama.
Wakil Ketua Umum MUI, KH. Marsudi Syuhud, menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya di forum 21 “International Meeting for Peace” di Hotel De Ville Salle Du Conseil, Paris, Perancis, Selasa (24/09/2024).
Menurut Kyai Marsudi, toleransi adalah sarana untuk memperluas jaringan, relasi, partner, maupun sumber daya lain. Karena itu, toleransi adalah kunci untuk kemajuan bersama.
“Tasamuh (toleransi) adalah bagian dari akhlakul karimah, dan merupakan sebaik-baiknya pendidikan. Toleransi adalah kunci dari sebuah tindakan dan kebebasan,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah ini menjelaskan, toleransi berarti memberi ruang untuk memaafkan, menerima, dan memberikan kebaikan. Bukan itu saja, lanjutnya, toleransi juga bisa bermakna keadilan, yakni: saling memberi, menghormati, melindungi, menyayangi, dan mengakui.
Kehadiran KH. Marsudi Syuhud di forum ini bagian dari peran aktif dan strategis MUI di forum internasional untuk menyampaikan pesan damai sesuai ajaran Islam.
“International Meeting for Peace” merupakan forum perdamaian lintas agama tahunan yang usianya cukup tua. Forum ini sudah ada sejak pertengahan 1980-an yang merupakan inisiasi dari komunitas Sant’Egidio. Forum ini bertujuan untuk mendorong kesepahaman lintas agama dan budaya dalam mencari titik temu perdamaian.
Pada tahun 2024 ini, forum dilaksanakan di Paris, Perancis dan tahun sebelumnya di Berlin, Jerman.
Dalam forum ini, hadir dari perwakilan Indonesia: Kyai Marsudi Syuhud, Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020 (Prof. Din Syamsuddin) serta Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah (Prof. Abdul Mu’ti).***
Sumber: MUI
