JENDELAISLAM.ID – Untuk mencegah perkawinan anak, keterlibatan peran perempuan sangat penting. Perempuan memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan kesadaran tentang bahaya perkawinan anak.
Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag), Eny Retno Yaqut, menyampaikan hal ini dalam dalam giat “Seminar Nasional Cegah Kawin Anak” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Medan, Kamis (26/09/2024),
Eny menjelaskan, perkawinan anak dapat membawa dampak buruk, mulai dari masalah kesehatan hingga hilangnya kesempatan anak-anak untuk mendapat pendidikan yang layak. Pasalnya, menurutnya, anak-anak yang menikah di usia dini berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan, seperti: gizi buruk, kehilangan hak pendidikan, dan terbatasnya peluang untuk berkembang secara optimal.
Oleh karena itu, imbuh Eny, peran perempuan sangat penting dalam melakukan sosialisasi pencegahan perkawinan anak, terutama dalam lingkup keluarga. “Perempuan, khususnya ibu, memiliki kemampuan untuk mendekati anak-anak dengan cara yang lebih efektif. Ketika seorang ibu mulai berbicara, pesannya sering kali lebih mudah diterima oleh anak maupun masyarakat,” paparnya.
Harapannya, dengan intens aktif DWP Kemenag di berbagai wilayah, semakin memperkuat dalam rangka pencegahan pernikahan anak.
Selain itu, melalui seminar ini bisa menambah wawasan dan memperkokoh komitmen para perempuan dalam upaya menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.***
Sumber: Kemenag
