BAZNAS RI Dorong Program BMM, Wujudkan Masjid sebagai Episentrum Kesejahteraan Baru

JENDELAISLAM.ID – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI akan mengoptimalkan program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) menjadi episentrum kesejahteraan baru bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, pada sesi pleno “Penyaluran” Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2024, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis malam (26/09/2024).

Rakornas BAZNAS 2024 mengusung tema “Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita”.

BMM merupakan program penyaluran dana ZIS dalam bentuk fasilitasi permodalan usaha dalam program pendayagunaan Zakat, Infak, Sedekah khususnya pengusaha – mustahik jamaah masjid dalam kelompok usaha mikro dan ultra-mikro, di mana masjid menjadi mitra utama BAZNAS dalam melaksanakan program.

“BMM ini adalah BAZNAS Microfinance Masjid, di mana bentuknya adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang akan dikelola oleh DKM masjid, untuk memberdayakan jemaah di sekitar masjid yang punya UKM (Usaha Kecil Menengah),” ujar Saidah.

Menurutnya, BMM ini juga akan menjadi salah satu program prioritas nasional BAZNAS tahun 2025 mendatang. Arah pengembangan BMM adalah terbentuknya koperasi syariah berbasis masjid sebagai simpul pengembangan potensi sosial ekonomi umat.

Saat ini, BAZNAS tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Untuk itu, menurut Saidah, perlu mendorong program BMM agar kegiatan ekonomi umat lebih berkembang, sehingga masjid ini bisa menjadi episentrum kesejahteraan baru.

Dengan program ini, harapannya dapat mendorong perekonomian masyarakat khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di sekitar masjid.

“Karena lewat program ini diharapkan dapat membantu para mustahik untuk memiliki pendapatan yang lebih stabil, bahkan menjadikan mereka sebagai muzaki,” tutup Saidah.

Rakornas BAZNAS 2024 diselenggarakan di Balikpapan selama tiga hari pada 25-27 September 2024, dihadiri 1200 peserta yang berasal dari unsur Pimpinan BAZNAS se-Indonesia dari Pusat, 38 Provinsi, dan 514 Kabupaten/Kota.***

Sumber: BAZNAS