Menjawab Konflik Global, Islam Nusantara Hadir

JENDELAISLAM.ID – Konflik global yang sering menyangkut dan mengatasnamakan Islam memang harus diatasi. Untuk itu, Islam Nusantara hadir sebagai jawaban atas konflik global yang ada.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyampaikan hal ini dalam acara “Halaqah Humanitarian Islam, Islam untuk Kemanusiaan” di Jakarta, pada Ahad (22/09/2024).

“Adanya gejolak konflik internasional yang menyangkut dan mengatasnamakan Islam ini, maka kita perlu strategi alternatif berupa kampanye al-Islam al-insaniyah. Dalam bahasa Arab al-Islam al-insaniyah yaitu Islam yang memberi jawaban tentang masalah-masalah manusia masa kini,” ujar Gus Yahya.

Gus Yahya mengatakan, awal mula kampanye al-Islam al-insaniyah (istilah lainnya Islam Nusantara) ini dimulai karena suara Islam yang bukan dari Timur Tengah tidak terlalu didengar, bahkan nyaris tidak dapat perhatian.

Menurut Gus Yahya, di panggung global, suara Islam itu didominasi oleh Timur Tengah dan Indonesia tidak terlalu didengar. Oleh sebab itu, Islam Nusantara hadir –di luar Islam Timur Tengah– sama-sama otentiknya, sama-sama sahnya, dan sama-sama berhak didengar sebagai suara Islam.

Gus Yahya menambahkan bahwa kampanye Islam Nusantara dikerjakan secara komprehensif dan multilevel, mulai dari pengembangan di tingkat lokal sampai tingkat global. Dari ikhtiar ini, kehadirannya bisa diterima oleh global dan kalangan Timur Tengah.

Gus Yahya menjelaskan bahwa gagasan dan strategi Islam Nusantara diselesaikan pada 2017 dan langsung dipaparkan dalam “Konferensi Humanitarian Islam”. Lebih lanjut, ia menambahkan, meski wacana gagasan belum final, tetapi sudah bisa menjawab masalah, asumsi-asumsi dasarnya layak dikembangkan sebagai gagasan-gagasan yang lebih kuat untuk menjawab masalah-masalah internasional.***

Sumber: NU Online