JENDELAISLAM.ID – Lebih dari 21 juta Muslim Syiah ikut serta dalam ziarah Arbaeen di Irak tahun ini, menandai hari ke-40 berkabung atas syahidnya Imam Husein, cucu Nabi Muhammad SAW dan tokoh pendiri Syiah.
Acara mencapai puncaknya pada hari Ahad (25/08/2024), dengan para peserta menunjukkan dukungan mereka untuk Gaza.
Arbaeen, yang berarti 40 dalam bahasa Arab, adalah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia dan merupakan acara penting bagi umat Muslim Syiah, yang merupakan mayoritas di Irak dan Iran.
Karbala, tempat di mana Imam Husein dan saudaranya Abu al-Fadl al-Abbas (Abbas), dimakamkan dalam dua mausoleum besar yang saling berhadapan, adalah pusat dunia Syiah saat ini.
Para peziarah dengan bebas mengekspresikan penderitaan mereka, menangis dan merintih mengenang Husein, yang dibunuh pada tahun 680 dalam sebuah pertempuran di Karbala melawan Khalifah Umayyah Yazid.
Tahun ini, acara-acara tersebut telah mencakup pameran mencolok bendera Palestina oleh para peziarah di tengah perang di Gaza.
“Jumlah total peziarah Arbaeen mencapai 21.480.525,” kata lembaga yang mengelola makam Abbas dan bertanggung jawab atas penghitungan tersebut.
Di antara mereka terdapat sekitar 3,5 juta jamaah Iran, menurut angka resmi yang dilaporkan di Teheran.
Mohammed al-Tamimi, seorang peziarah berusia 32 tahun, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa bendera Palestina yang berkibar di antara para peziarah adalah “Sebagai dukungan untuk saudara-saudara kami di Palestina dan sebagai respons terhadap Zionis, menyatakan bahwa umat Muslim bersatu melawan tindakan Zionis dan terhadap kejahatan yang terjadi di Gaza.”
Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza sejak bulan Oktober 2023.***
Sumber Teks: Aljazeera & Foto: Unsplash/Mohammed Husain K
