Suarakan Islam Indonesia ke Timur Tengah, PBNU dan al-Azhar Mesir Berencana Dirikan Pusat Bahasa

JENDELAISLAM.ID – Senin (24/06/2024), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menerima kunjungan Wakil Grand Syekh al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Muhammad ad- Duwaini.  Dalam kunjungan tersebut, PBNU dan al-Azhar berencana melakukan kerja sama untuk mendirikan pusat bahasa.

Ketua Pengurus PBNU, KH. Ulil Abshar Abdalla, yang hadir dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa PBNU dan al-Azhar berencana untuk mendirikan pusat pendidikan bahasa Arab. Sebab, lanjutnya, al-Azhar memiliki kurikulum khusus pendidikan atau pengajaran bahasa Arab bagi orang-orang asing.

Menurut Gus Ulil, sapaannya, pusat bahasa itu penting sekali untuk mengkader para ulama, pimpinan, aktivis sehingga bisa lebih menyuarakan Islam Indonesia ke Timur Tengah. PBNU sendiri ancang-ancang mendirikan pusat bahasa di akhir tahun 2024.

“Harus diakui, pengetahuan orang Timur Tengah tentang Islam di Indonesia, sebetulnya belum terlalu banyak walaupun hubungan antara Timur Tengah dengan Indonesia, terutama Mesir, cukup lama. Tetapi, hubungannya asimetrik, tidak seimbang,” paparnya.

Selain membahas rencana pendirian pusat bahasa, dalam pertemuan ini juga membahas peningkatan kerja sama antara NU dan al-Azhar dalam bidang pendidikan dan peningkatan jumlah mahasiswa NU di al-Azhar.

Sebab, sebagian besar mahasiswa Indonesia yang belajar di al-Azhar adalah warga NU. “Untuk itu, kita mencoba mempererat hubungan ini, meningkatkan jumlah mahasiswa NU yang kuliah di al-Azhar,” imbuh Gus Ulil.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Mesir untuk Indonesia (Yasser Hassan Farag Elshemy) tokoh perempuan dari al-Azhar  (Dr. Nahlah), dan rombongan dari al-Azhar.***

Sumber Teks & Foto: NU Online