Jamaah Diminta untuk Perhatikan Terkait Larangan Berihram saat Miqat

JENDELAISLAM.ID – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jamaah haji Indonesia untuk memperhatikan larangan ihram saat melakukan Miqat di Bir Ali.
Pembimbing Ibadah PPIH Arab Saudi, Habibur Rohman, mengatakan, masih ada jamaah menggunakan sepatu, kaos kaki, dan peci, bahkan ada yang masih menggunakan kaos saat jamaah melakukan Miqat di Bir Ali.   
“Masih ada jamaah yang saat turun dari bus, pakai kaos kaki, sepatu, peci. Bahkan ada yang pakai baju dan sebagainya. Itu nanti kita imbau untuk segera berganti kain ihram,” ujar Habibur Rohman di Madinah, Selasa (28/05/2024). 

Keberangkatan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah sudah memasuki hari ke-9. Tercatat 169 kelompok terbang (kloter) telah berangkat ke Makkah dari tempat niat umrah (miqat makani) di Bir Ali hingga Selasa.  
Sebenarnya, petugas pembimbing ibadah kerap mengingatkan agar jamaah sudah memakai ihram, mengenakan sandal, serta tak menggunakan pakaian berjahit,  sejak di hotel. Namun, ternyata masih banyak yang tidak memperhatikan larangan saat berihram.  
Apabila ada jamaah tidak membawa sandal, petugas juga sudah menyiapkannya. Habibur Rohman mengatakan, petugas menyiapkan 15 pasang sandal untuk para peserta calon haji setiap harinya.  
Jamaah haji perempuan juga sama. Masih ada jamaah yang menutupi wajah. Padahal saat berihram, perempuan tidak boleh menutup wajahnya.
Ia berharap, jamaah yang akan melaksanakan umrah memperhatikan hal-hal detail seperti ini, terkait larangan saat berihram.
Terakhir, ia mengingatkan agar jamaah membawa sandal atau alas kaki masuk ke dalam masjid. Pasalnya, waktu singgah di masjid tidak lama. Selain itu, banyak jamaah haji dari berbagai negara yang juga datang untuk Miqat.***

Sumber: Antara & Foto: Kemenag