JENDELAISLAM.ID – Saat beribadah di Masjid Nabawi, banyak jamaah haji yang sering kali lupa jalan pulang ke hotel. Namun, mereka tidak perlu khawatir, karena Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selalu siap membantu mengantarkan mereka pulang.
Hal ini dialami oleh Rusianie (66), jamaah haji dari Embarkasi Banjarmasin (BDJ) 07. Dia mengaku pernah merasa sangat cemas dan menangis karena terpisah dari rombongan dan tidak tahu jalan pulang. Beruntung, petugas PPIH berseragam segera datang membantu.
“Saat pertama kali tiba di sini, saya terpisah dari rombongan. Saya sangat cemas dan sampai menangis karena tidak tahu jalan pulang. Tiba-tiba, seorang petugas berseragam datang membantu saya,” ceritanya kepada tim Media Center Haji pada Minggu (26/5/2024).
Bagi Anie, kehadiran petugas seperti dewa penolong yang diutus Allah untuk membantu jamaah haji. Dia sangat terkesan dan bangga dengan kehadiran petugas haji di Masjid Nabawi.
“Setiap kali melihat petugas seperti mba ini, saya selalu terharu. Petugas haji ini seperti dewa penolong. Tugas mereka sangat mulia. Saya doakan semoga semua petugas sehat dan dilindungi Allah,” doanya setelah salat Asar di Masjid Nabawi.
Anie, panggilan akrabnya, mengakui bahwa pelayanan petugas sudah dirasakannya sejak berangkat dari tanah air. Semua petugas melayani jamaah dengan sangat baik dan penuh keikhlasan.
“Petugasnya sangat baik, ramah, dan peduli kepada jamaah. Terutama kepada jamaah lansia, mereka dilayani seperti merawat orang tua sendiri,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi Anie, berangkat ke tanah suci bukanlah hal yang mudah. Ia harus menabung selama beberapa tahun untuk bisa mendaftar. Sebagai petani, biaya haji tidaklah murah. Ia harus bekerja keras untuk mengumpulkan dana.
“Berangkat haji adalah impian semua orang. Apa pun akan dilakukan untuk mewujudkannya. Namun semua itu terbayar dengan pelayanan yang diberikan petugas kepada jamaah haji. Saya sangat bangga dengan petugas haji,” ungkapnya penuh semangat.
Meski berangkat bersama suami, Rusianie menjelaskan bahwa saat beribadah di Masjid Nabawi, tempat salat laki-laki dan perempuan terpisah, sehingga saat keluar masjid sulit bertemu karena dipadati ribuan jamaah dari seluruh dunia.***
Sumber Teks & Foto: Kemenag
