JENDELAISLAM.ID – Yudi Mulyadi, seorang petugas haji dari bidang Pelindungan Jemaah (Linjam), tidak bisa menahan air matanya setelah menggendong seorang jemaah lansia ke dalam bus ketika kelompok terbang (kloter) 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-30) tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, Sabtu (25/5/2024).
“Jemaah tadi hanya ingin mengucapkan terima kasih, tetapi suaranya terbata-bata. Dia berkata, ‘Saya harus membalas kebaikan petugas dengan apa, saya tidak punya apa-apa,'” cerita Yudi menirukan ucapan nenek yang dibantunya sambil mengusap air mata.
Jemaah tersebut berasal dari Lampung Timur dan berusia 84 tahun. Karena usia lanjut, terkadang ia tidak dapat menahan keinginannya untuk buang air. Setibanya di Bandara Jeddah, ia harus mengganti pakaian ihramnya yang terkena najis sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib.
Yudi Mulyadi, bersama sejumlah petugas perempuan, membantu nenek tersebut ke kamar mandi untuk berganti pakaian ihram dan bersuci. Sementara Yudi menunggu di luar, petugas perempuan menemani sang nenek di dalam kamar mandi.
“Kami menyediakan pakaian ihram, tetapi hanya untuk jemaah laki-laki. Kami sudah mencari gamis untuk perempuan di bandara, namun tidak ada yang menjualnya. Akhirnya, kami memutuskan untuk menggantikan pakaian jemaah yang terkena najis dengan mukena,” jelas Sekretaris Sektor III Bandara, Iin Kurniawati.
Semua petugas, termasuk Kadaker Bandara, bekerja keras memberikan layanan terbaik. Ketika jemaah lansia ini meminta air minum, Kadaker Bandara dengan sigap melayaninya. Tanpa ragu, ia menyuapi jemaah tersebut.
“Ibadahnya petugas adalah memastikan kemabruran jemaah,” ujar Kadaker Bandara Abdillah.
Setiap hari, para petugas menampilkan performa terbaik dalam melayani jemaah. Meski berasal dari latar belakang dan divisi yang berbeda, mereka memiliki komitmen untuk mewujudkan haji yang gembira dan ramah lansia dengan memberikan pelayanan terbaik.
Bagi sebagian orang, keluar masuk bandara mungkin membosankan, tetapi bagi petugas di Bandara, ini adalah kebahagiaan.
“Melihat ibu-ibu sujud, saya teringat orang tua di rumah. Tangan saya gemetar saat mengambil gambar. Melihat jemaah bahagia membuat saya merasa sangat bahagia,” ungkap Andryanto Wisnu Widodo, petugas Media Center Haji, setelah membantu jemaah dengan kursi roda.
Setiap hari, petugas haji di Bandara menyambut sekitar 20 kloter jemaah dari Tanah Air, dengan 20-30% di antaranya adalah jemaah lansia. Hingga 25 Mei 2024, 257 kloter dengan total 99.932 jemaah telah tiba di Tanah Suci.
“Bagi saya, siapapun harus dibantu. Misi haji ini bukan hanya misi Kementerian Agama, tetapi juga misi semua orang, misi bangsa Indonesia,” kata Sri Murniasih, petugas haji dari delegasi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.***
Sumber Teks & Foto: Kemenag
