JENDELAISLAM.ID – Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tak lama lagi berlangsung di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Menurut SC Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII, Prof. KH. Asrorun Niam, pada Rabu (22/05/2024), Wakil Presiden RI, Prof. KH. Ma’ruf Amin, rencananya akan membuka Ijtima Ulama ini.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 28 – 31 Mei 2024 dengan mengusung tema “Panduan Keagamaan untuk Kemaslahatan Bangsa.”
Prof. Niam, sapaan akrab Prof. KH. Asrorun Niam, menyampaikan bahwa pembukaan acara Ijtima Ulama ini akan berlangsung di hari kedua, yakni pada 29 Mei 2024.
Ia menjelaskan, sehari sebelumnya, akan ada sidang-sidang pleno yang akan memberikan perspektif penguatan pada tema Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII.
Pada pleno pertama, akan ada pemaparan materi tentang “Problematika Pengelolaan Haji dan Zakat untuk Mewujudkan Kemaslahatan.”
Narasumber yang akan mengisi sesi ini adalah Dirjen Pengelolaan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI (Prof. Hilman Latief), Ketua BAZNAS RI (Prof. Noor Achmad), serta Ketua Badan Pelaksana BPKH (Fadlul Imansyah).
Sementara pleno kedua, akan ada presentasi tentang “Mengokohkan Kedaulatan Nasional di Tengah Geopolitik Global.”
Narasumber pada sesi ini adalah Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Sementara, pada sesi pleno ketiga, akan ada pemaparan materi tentang “Relasi Hubungan antar-Agama dalam Konteks Hubungan antar-Bangsa.”
Narasumber pada sesi ini adalah Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla. Prof. Niam menambahkan bahwa tema pembahasan sesi ini terkait bagaimana memaknai toleransi dan moderasi dalam konteks hubungan antar-agama. Mana wilayah yang bersifat eksklusif keagamaan, mana wilayah muamalah yang bersifat inklusif.***
Sumber Teks & Foto: MUI
