JENDELAISLAM.ID – Petugas haji Indonesia selalu siap siaga 24 jam di pelataran dan setiap sudut Masjid Nabawi. Mereka menghadapi teriknya cuaca siang dan rasa kantuk di malam hari dengan niat tulus melayani jemaah haji.
“Kami akan menjaga setiap sudut gerbang masjid. Jika ada yang tersesat atau terpisah dari rombongan, kami akan mengantarkannya sampai ke hotel,” ujar Sunardi, Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi PPIH Arab Saudi, di Madinah, Sabtu (18/5/2024).
Sunardi menjelaskan, banyak jamaah yang tersesat wajar mengingat Masjid Nabawi memiliki 42 pintu dan 69 gerbang. Jamaah sering masuk dan keluar dari pintu yang berbeda. Jika terpisah dari rombongan, jamaah dapat langsung menuju sudut gerbang Masjid Nabawi di mana ada petugas yang siap membantu.
“Setiap hari selalu ada jamaah haji yang lupa jalan kembali ke penginapan, terpisah dari rombongan, lupa alaskaki, dan kasus lainnya,” ungkap Fitria Ananda, yang bertugas di pos lima pintu 360 Sektor Khusus Nabawi, Jumat (17/5/2024).
Fitria menyatakan, tugasnya adalah mengantarkan jamaah ke penginapan. Jika ada lebih dari satu jamaah yang tersesat, kami akan koordinasi dengan petugas sektor untuk penjemputan. Ada juga petugas lain yang siap membantu, seperti teman-teman Media Center Haji (MCH) yang selalu berada di Area Nabawi.
“Kami juga memantau kondisi jamaah, seperti kelelahan dan kehausan. Kadang ada yang karena panik, tidak mau makan atau minum. Di pos seksus selalu tersedia box makan untuk jamaah dalam kondisi demikian,” tambahnya.
Petugas di Seksus Nabawi terdiri dari petugas layanan bimbingan ibadah, layanan perlindungan jamaah (linjam) dari TNI/Polri, layanan lansia dan disabilitas, serta tenaga pendukung (tepung). Mereka adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Timur Tengah dan mahir berbahasa Arab, membantu jamaah dan petugas haji berkomunikasi dengan pihak di Arab Saudi.***
Sumber Teks & Foto: Kemenag
