JENDELAISLAM.ID – Dalam rangka memperingati 1 abad kelahiran, Pondok Pesantren al-Falah Ploso Kediri menyelenggarakan Olimpiade Santri Nusantara (OSN) 2024.
Panitia Harlah 1 Abad PP al-Falah, KH. Iffatul Lathoif (Gus Thoif), mengatakan, OSN bukan hanya ajang perlombaan, melainkan juga sarana mempererat ukhuwah Islamiyah antar-pesantren di Nusantara dan menampilkan potensi luar biasa generasi muda Islam.
“OSN sebagai wadah aktualisasi diri bagi para santri. Persembahan Muhafadzah oleh para santri al-Falah menjadi salah satu momen yang menggugah, menampilkan keindahan hafalan, dan pemahaman kitab,” ujar Gus Thoif dalam keterangannya di Kediri, Rabu (11/12/2024).
Sebelumnya, acara OSN diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia dari berbagai zona ini diikuti oleh 3.200 santri. Ada tahap seleksi di berbagai zona. Untuk putaran final diikuti oleh sekitar 833 santri atau peserta dari berbagai penjuru Nusantara.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes al-Falah Ploso Kediri, KH. Muhammad Ma’mun, memberikan pesan mendalam tentang pentingnya ilmu, akhlak, dan persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah semifinal dan final OSN kita laksanakan dalam rangka 100 tahun al-Falah Ploso. Kyai Djazuli itu lahir bukan dari seorang ulama besar. Tapi istiqamah beliaulah yang menjadikan beliau besar. Bagaimana bayangkan dalam sehari beliau mengaji 14 – 17 kitab tanpa jeda. Maka semangat OSN adalah menggaris-bawahi yangmuasis lakukan, yakni melestarikan ngaji, meneguhkan khidmah al-Falah untuk bangsa,” ujar Kyai Ma’mun.
Dalam kegiatan ini, berbagai cabang keilmuan dan seni Islami dilombakan. Tidak hanya menguji kemampuan intelektual, tetapi juga keterampilan seni dan spiritualitas.
Berikut cabang lomba yang digelar di antaranya sebagai berikut:
Pertama, Musabaqah Qira’atil Kutub. Peserta membaca dan memahami kitab-kitab klasik yang meliputi “Fathul Qarib, Shahih Bukhari, Tafsir Jalalain, dan Ihya Ulumiddin.”
Kedua, ada Musabaqah Hifdzil Nadzm. Lomba ini menguji hafalan bait-bait nadzam yang meliputi: “Aqidatul Awam, Alfiyah Ibn Malik, dan Aqidatul Awam Jauharul Maknun”.
Ketiga, Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hifdzil Quran. Uji kefasihan membaca dan kedalaman hafalan al-Quran.
Keempat, Debat Tematik Antar Ma’had Aly. Debat isu-isu tematik berbasis keilmuan dan aktualitas. Lomba ini melatih kemampuan berpikir kritis, argumentasi, dan komunikasi.
Kelima, kreasi nasyid modern.
Puncak rangkaian acara OSN 2024 adalah pada malam penutupan, Kamis, 12 Desember 2024. Acara penutupan menampilkan berbagai persembahan seni, termasuk nasyid dan penampilan banjari, yang menjadi ciri khas kreativitas santri.***
Sumber: Antara & Foto: YT PP AL-Falah Kediri
