JENDELAISLAM.ID – Seorang pemimpin harus memiliki 4 sifat mendasar agar dapat menjalankan kepemimpinannya dengan amanah. Hal ini mengacu kepada kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Menurut Kyai Miftahul Huda, Lc MA, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), seorang pemimpin harus meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW agar dapat menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik.
Berikut ini, 4 sifat yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin:
1. Shiddiq
“Pemimpin harus jujur, tidak hanya dalam perkataan, tetapi juga dalam tindakan. Kejujuran ini harus selalu berpijak pada kebenaran,” tegas Kyai Miftah, sapaannya, pada Selasa (03/12/2024).
Menurutnya, kejujuran adalah fondasi utama dalam memimpin, karena dengan kejujuran, pemimpin dapat dipercaya dan dihormati oleh masyarakatnya.
2. Tabligh
Seorang pemimpin juga harus mampu menyampaikan kebijakan dengan benar kepada masyarakat.
“Tabligh itu artinya menyampaikan kebijakan yang baik, serta pengaturan yang benar kepada masyarakat,” kata Kyai Miftah.
Pemimpin tidak hanya melahirkan kebijakan, tetapi juga harus mampu menjelaskan dan mengkomunikasikannya dengan baik agar dipahami dan diikuti oleh masyarakat.
3. Amanah
Menurut Kyai Miftah, sekecil apapun amanah kepemimpinan, harus dituntaskan dengan penuh tanggung jawab. Sebab, lanjutnya, bila tidak, itu berarti pengkhianatan. Amanah atau dapat dipercaya, merupakan hal mendasar yang menunjukkan integritas seorang pemimpin dalam menjalankan tugas-tugasnya.
4. Fathanah
“Fathanah berarti cerdas. Pemimpin harus cerdas dalam merencanakan dan mewujudkan visi dan misinya, serta bijaksana dalam menjalankan kebijakannya,” imbuh Kyai Miftah.
Empat sifat itulah, lanjutnya, menjadi prasyarat seorang pemimpin Muslim agar mampu menjalankan kepemimpinannya dengan penuh tanggung jawab. Baik pemimpin dalam lingkup kecil maupun lingkup besar. Dalam Islam, kepemimpinan seseorang, bakal diminta pertanggung-jawabannya kelak di akhirat.***
Sumber: MUI & Foto: Pixabay/popmelon
