Lebih dari 13 Ribu Narapidana di Maroko menjadi Penghafal al-Qur’an

JENDELAISLAM.ID – Sebanyak 13.000 narapidana di penjara seluruh Maroko dengan sukarela menjadi hafidz atau penghafal al-Qur’an, sebagaimana dirilis situs hespress.com, pada Rabu (13/11/2024).

Besarnya angka narapidana penghafal al-Qur’an ini karena lembaga pemasyarakatan Maroko mengadakan bimbingan keagamaan dan program menghafal al-Qur’an.

Bimbingan keagamaan ini berupa pengajian dan ceramah yang diikuti lebih dari 67.000 narapidana. Program ini terselenggara berkat kerja sama dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Maroko.

Otoritas penjara Maroko berencana untuk melanjutkan kerja sama dengan kementerian Wakaf dalam menyelenggarakan program keagamaan dan al-Qur’an. Diharapkan, jumlah lembaga pemasyarakatan yang menyelenggarakan program menghafal al-Qur’an akan meningkat pada tahun 2025.

Mereka juga berjanji akan terus berupaya mempromosikan bimbingan Islam di seluruh penjara Maroko.

Perlu dicatat, Maroko adalah sebuah negara Arab di Afrika Utara yang berbatasan dengan Samudra Atlantik dan Laut Mediterania. Mayoritas penduduknya sekitar 99%, menjadi pemeluk agama Islam.

UNESCO pada Mei 2024, menobatkan Kerajaan Maroko sebagai salah satu negara terbaik di dunia dalam hal penghafalan al-Qur’an. Ini menunjukkan komitmen kuat masyarakat Maroko terhadap pelestarian al-Qur’an dan agama.

Secara keseluruhan, angka resmi penghafal al-Qur’an di Maroko mencapai 1.628.054 orang. Sebanyak 68% dari total penghafal al-Qur’an di Maroko berasal dari daerah-daerah pedesaan.

Banyaknya jumlah penghafal al-Qur’an juga karena negara Afrika Utara itu memiliki banyak lembaga tahfidz dan sekolah tahfidz, mencapai 30.000 lembaga. Ini merupakan angka besar yang sangat signifikan dibandingkan dengan negara-negara Islam lainnya di Afrika.

Sepanjang tahun, Maroko secara kontinyu menyelenggarakan kompetisi dan festival tahunan yang didedikasikan untuk mengajarkan, menyempurnakan, dan menghafal al-Qur’an.

Kegiatan ini menjadi ajang pemberian penghargaan kepada para penghafal al-Qur’an (pria dan wanita), yang berkontribusi dalam menumbuhkan semangat kompetisi dan memotivasi kaum muda untuk bergabung dengan para penghafal al-Qur’an.***

Sumber: Hespress & Foto: Pexels/Ron Lach