JENDELAISLAM.ID – Salah satu fungsi dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad adalah sebagai pembawa berita gembira (basyiran) dan pemberi peringatan (wanadhiran).
“Ini dua hal yang tidak bisa diceraipisahkan,” terang KH. Zakky Mubarak, sebagaimana dikutip NU Online Jabar.
Kyai Zakky, biasa ia disapa, yang menjabat Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengartikan, maksud membawa berita gembira adalah berbuat baik. Kyai Zakky melanjutkan bahwa siapa yang berbuat kebajikan, beriman beramal shaleh mendatangkan kemaslahatan bagi sesama dan memberikan bantuan-bantuan bagi orang yang kesulitan, dia akan memperoleh balasan dari Allah berupa kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Sedang fungsi dakwah Nabi sebagai pemberi peringatan, menurut Kyai kelahiran Cirebon Jawa Barat ini, bertujuan untuk mengingatkan orang yang belum sadar untuk bisa kembali ke jalan yang benar.
“Sedangkan peringatan adalah mengingatkan, memperingatkan kepada orang-orang yang belum sadar, mereka belum beriman dengan baik, atau melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Itu kita ingatkan dia dan kasih peringatan dan kembali ke jalan yang lurus jalan yang benar,” jelasnya.
Demikianlah fungsi dakwah Nabi Muhammad SAW, imbuh Kyai Zakky, yang mesti diteruskan oleh umat Islam. Yakni, dakwah sebagai pembawa berita gembira (basyiran), dan dakwah sebagai pemberi peringatan (wanadhiran).***
Sumber: NU Online
