Alumni Pondok Tremas Pacitan, Muhammad, Sukses di Dunia Teknologi

Muhammad, alumni Pondok Tremas Pacitan yang kini sukses jadi seorang programmer. Muhammad, alumni Pondok Tremas Pacitan yang kini sukses jadi seorang programmer.

JENDELAISLAM.ID – Muhammad, seorang alumni Pondok Tremas, Pacitan, telah membuktikan bahwa santri juga bisa meraih sukses di dunia teknologi. Melalui kerja keras dan ketekunan, pemuda asal Pacitan ini kini menjadi seorang programmer yang diperhitungkan.

Perjalanannya menuju dunia IT dimulai setelah lulus dari Pondok Tremas, ketika ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di sebuah rumah makan di Yogyakarta dan fokus belajar programming secara otodidak.

Awalnya, Muhammad menghadapi banyak tantangan, terutama karena ia belajar tanpa mentor. Namun, hal tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk terus belajar, baik melalui tutorial online maupun berinteraksi dengan komunitas programmer.

“Kendala terbesar saat awal belajar adalah tidak adanya mentor. Saya belajar sendirian dan sering merasa bingung dengan kode-kode yang rumit. Tapi saya terus berusaha dan akhirnya menemukan jalan keluar,” ungkap Muhammad kepada NU Online Jatim.

Berkat kerja kerasnya, Muhammad telah meraih berbagai prestasi, termasuk menjadi freelancer front-end developer dan mendapatkan beasiswa sertifikasi global dari Oracle, sebuah perusahaan teknologi komputer multinasional berbasis di Austin, Texas.

Kini, Muhammad bercita-cita untuk mengembangkan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Ia merasa bahwa nilai-nilai yang ia dapatkan selama mondok di Pondok Tremas, seperti ketekunan dan dedikasi, sangat membantu dalam mencapai kesuksesan di dunia programming.

“Ketekunan untuk memecahkan masalah dalam bentuk kode, untuk selalu belajar teknologi, serta dedikasi untuk selalu duduk di depan laptop berjam-jam, itu semua saya dapat ilmunya dari pondok,” tuturnya.

Muhammad juga mengenang pengalaman uniknya di pondok pesantren yang penuh dengan pembelajaran berharga. Salah satu kenangan yang paling berkesan baginya adalah saat mengikuti kegiatan pramuka dan mencoba buah mengkudu untuk pertama kalinya. Pengalaman ini, menurutnya, menjadi motivasi untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Lebih jauh, Muhammad berharap kisahnya dapat menginspirasi para santri dan alumni Pondok Tremas lainnya untuk mengejar minat di bidang teknologi. Ia berpesan kepada generasi muda untuk selalu semangat dan tekun dalam belajar.

“Mulailah belajar, persiapkan diri kalian untuk mendedikasikan diri dengan kesulitan yang nanti akan dirasakan. Belajar koding itu sulit, tapi dengan ketekunan dan semangat, pasti bisa,” tutup Muhammad.***

Sumber: Nu Online