JENDELAISLAM.ID – Serangkaian jeda dalam pertempuran akan dimulai akhir pekan ini di Gaza untuk memungkinkan vaksinasi terhadap polio, yang telah kembali ke Jalur Gaza akibat perang Israel.
Israel telah setuju untuk memberikan jeda kemanusiaan di Gaza untuk memungkinkan kampanye vaksin polio bagi anak-anak di bawah 10 tahun, yang dimulai pada hari Minggu.
Ammar Ammar, juru bicara United Nations Children’s Fund (UNICEF), menyampaikan bahwa UNICEF telah mengirimkan 1,6 juta vaksin polio ke Jalur Gaza untuk pemberian vaksinasi setidaknya 640.000 anak dalam dua putaran. Jeda akan berlangsung selama 9 jam sehari selama 3 hari di 3 area berbeda di Gaza.
Hal ini dilakukan setelah seorang anak bernama Abdel Rahman Abu el-Jedian berusia 10 bulan mengalami kelumpuhan minggu ini setelah terinfeksi polio. Dia adalah anak pertama yang didiagnosis menderita polio di Gaza dalam 25 tahun.
Otoritas kesehatan menyalahkan kemunculan polio akibat pengungsian massal penduduk Gaza dan kerusakan sistem air dan sanitasi.
Sementara itu, Margareth Harris dari Word Health Organtizations (WHO), menyebutkan bahwa munculnya polio itu terjadi lantaran hancurnya infrastruktur, air yang kotor, kurangnya sanitasi, dan orang-orang yang terpaksa berkumpul di tempat yang padat dan tidak kondusif.
Kelompok bantuan kemanusiaan telah menuduh Israel secara sistematis menghancurkan infrastruktur medis dan menargetkan pekerja kemanusiaan.
Untuk itu, Rick Peeperkorn dari WHO mengatakan, “Keamanan tentu saja sangat penting, dan kami mendesak semua pihak untuk memastikan perlindungan bagi mereka, keluarga, serta fasilitas kesehatan dan anak-anak.”
Israel menembaki konvoi bantuan terpisah minggu ini, menewaskan 5 orang. WHO mengatakan bahwa cakupan vaksinasi sebesar 90% diperlukan untuk menghentikan wabah.***
Sumber: Aljazeera
