JENDELAISLAM.ID – Ustadz Taufiqurrahman berpesan 3 hal yang harus dijaga agar selamat di dunia maupun akhirat, yaitu: shalat, sedekah, dan shalawat. Hal ini disampaikan oleh Ustadz Taufiqurrahman saat bersilaturrahim di PT. SBCR/SURABRAJA Cirebon.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Taufiqurrahman mengurai kunci sukses hidup di dunia dan akhirat. Kunci sukses tersebut terangkum dalam tiga kata yang berawalan huruf hijaiyah shad (ص).
Shad yang pertama adalah shalat (صلاة).
Dai yang tenar dengan sebutan Ustadz Pantun ini menyitir QS. al-Isra: ayat 1 tentang peristiwa luar biasa, yaitu Isra’ Mi’raj. Ini peristiwa yang sulit dinalar, tetapi terjadi atas kehendak Allah SWT. Allah-lah yang memperjalankan hamba-Nya (Muhammad SAW) sehingga akhirnya Nabi SAW mendapat perintah untuk menjalankan shalat lima waktu.
Shalat adalah wujud penghambaan manusia kepada Allah SWT sehingga Allah akan cinta kepada kita. Dalam QS. al-Baqarah: 152 menyebutkan, “Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
Oleh karena itu, Ustadz Taufiqurrahman menekankan bahwa dalam keadaan apapun dan dimana pun berada, jika mengaku dirinya seorang Muslim, maka harus menjalankan kewajiban shalat.
“Jadi, kalau ingin sukses dunia dan akhirat, apapun kondisinya, dimana pun berada, saat ada panggilan suara adzan, maka segera tunaikan shalat,” kata Ustadz Taufiqurrahman di hadapan para karyawan PT. SBCR/SURABRAJA di ruang meeting pada Sabtu (13/07/2024) siang.

Ustadz Taufiqurrahman (tengah) usai menyampaikan tausiyah di PT. SBCR/SURABRAJA
Shad yang kedua adalah sedekah (صدقة).
Kenapa demikian? Karena orang yang bersedekah akan didoakan oleh malaikat agar mendapatkan pahala. Sebaliknya orang yang pelit, akan didoakan oleh malaikat lainnya untuk menuai bencana.
Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
“Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti (pahala) bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.”

H. Sefi Khirijil Yaman, Sekretaris Komite PT. SBCR/SURABRAJA (kiri), mengajak Ustadz Taufiqurrahman (kopiah putih/tengah) untuk melihat-lihat di area produksi
Ketiga, shalawat (صلوات).
Ini yang paling ringan bisa dilakukan. Allah SWT telah berjanji dalam QS. anfal: 33: “Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan.”
Menurut Ustadz Taufiqurrahman, selagi orang selalu istiqamah melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, itu sama artinya Nabi akan selalu membersamai kita, dan senantiasa memohon ampunan kepada-Nya, itu bisa menghindarkan diri kita dari azab Allah.
Pengasuh pesantren Darut Taufiq ar-Rahman Bogor ini menyebut, bencana itu ada yang sifatnya luas, misalnya: terjadi gempa, longsor, banjir bandang, dan sebagainya, dan ada bencana yang sifatnya personal.
“Misalnya orang punya hutang, tapi tidak bisa bayar. Suami isteri dekat seperti kucing dan kucing. Itu semuanya bencana yang bersifat personal. Itu tidak enak,” imbuhnya.

Dari kiri ke kanan: H. Sefi Khirijil Yaman (Sekretaris Komite PT. SBCR/SURABRAJA), Ustadz Taufiqurrahman, Mimi Hj. Rupiah (Pendiri dan Owner PT. SBCR/SURABRAJA), dan Hj. Nafsiyah (anggota Komite PT. SBCR/SURABRAJA)
Pada kesempatan itu, rombongan Ustadz Taufiqurrahman juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan Hj. Rupiah, owner sekaligus pendiri PT. SBCR/SURABRAJA, sekaligus berkeliling untuk melihat-lihat area produksi.
Perlu dicatat, PT. SBCR/Surabraja Cirebon adalah industri yang bergerak dalam bidang olahan pangan; saus, kecap, gula batu dan sirup. Perusahaan satu ini sudah berdiri sejak 1960.
Di akhir tausiyah, Ustadz juga ikut mendoakan melalui pantun yang sudah menjadi ciri khasnya:
“Dari Perancis langsung ke Makkah
Surabraja makin eksis dan makin barokah
Dari Sukaraja langsung ke Madinah
Surabraja makin barokah dan terus semakin amanah”
Selain Ustadz Tauqifurrahman beserta rombongan, turut hadir dalam pertemuan tersebut: Sekretaris Komite PT. SBCR (H. Sefi Khirijil Yaman), Direktur Produksi PT. SBCR (Dede Nurkholis), Direktur Marketing (Vivaldina Rahmatullah), para manajer, supervisor, staf, dan karyawan PT. SBCR.***
Sumber Foto: Candra
