GTK Kemenag Dorong Pembelajaran Berdiferensiasi di Madrasah Melalui Kurikulum Merdeka

Direktur GTK Madrasah Tobib Al Asyhar Direktur GTK Madrasah Tobib Al Asyhar

JENDELAISLAM.ID – Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag memastikan penerapan pembelajaran berdiferensiasi di madrasah.

Hal ini merupakan bagian dari kegiatan belajar mengajar (KBM) pendidikan nasional melalui Kurikulum Merdeka dengan pendekatan Merdeka Mengajar dan Merdeka Belajar yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran.

Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, dalam kunjungan kerjanya ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Lombok Barat, menyaksikan langsung praktik pembelajaran berdiferensiasi.

“Pembelajaran ini perlu terus dikembangkan. Kreativitas guru dalam menerapkan pembelajaran di kelas sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan di madrasah,” katanya di NTB, Kamis (16/5/2024).

Thobib sangat senang dan mengapresiasi bahwa peningkatan kompetensi guru MIN 2 Lombok Barat dilakukan secara mandiri dengan menggunakan metode asesmen pembelajaran yang dikembangkan melalui mitra Kemenag, INOVASI, di provinsi NTB.

“Kami sangat gembira mengetahui bahwa peningkatan kompetensi guru di MIN 2 dilakukan secara mandiri, dengan iuran dana pribadi para guru. Meski pemerintah memiliki keterbatasan anggaran, ini menunjukkan kesadaran bahwa guru harus terus belajar. Guru tidak boleh berhenti menjadi pembelajar, karena belajar adalah proses sepanjang hayat,” tambahnya.

Konsultan INOVASI, Abdul Munir, merasa senang dengan kehadiran INOVASI di provinsi NTB yang memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas KBM di madrasah.

“Meskipun MIN 2 Lombok Barat bukan objek binaan langsung kami, semangat tinggi para guru untuk mengembangkan kompetensi dan memanfaatkan modul, alat ukur asesmen, dan sistem yang kami kembangkan sangat mengagumkan. Ini menunjukkan dedikasi luar biasa para guru yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Provinsi NTB, Muhammad Amin, mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Kemenag Pusat dan INOVASI yang telah menjadikan NTB sebagai proyek percontohan dalam peningkatan literasi dan numerasi madrasah. Menurutnya, madrasah di NTB sangat positif dan dihargai oleh masyarakat setempat.

Hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala MIN 2 Lombok Barat, pengawas madrasah, Katim Guru madrasah Kanwil Kemenag NTB, para guru, dan tim dari INOVASI.***

Sumber Teks & Foto: Kemenag