JENDELAISLAM.ID – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Marthinus Hukom, SIK, M. Si, menyatakan Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba.
Marthinus menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan peringatan Satu Dekade Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Ganas Annar MUI), di Jakarta, Ahad (03/11/2024).
“Kondisi Indonesia saat ini adalah darurat narkoba, Indonesia sedang darurat narkoba,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Marthinus menilai kehadiran Ganas Annar MUI sangat dibutuhkan bagi masyarakat, khususnya untuk memupuk moral bangsa menjadi warga negara yang baik dan bersih dari narkoba.
“Ganas Annar MUI adalah mitra BNN. Dalam rangka membangun moral bangsa ini para ulama menjadi soko guru atau benteng terdepan,” tambahnya.
Sampai hari, jelasnya, ada 3,3 juta warga negara Indonesia yang terjerat penyalahgunaan narkoba. Mirisnya, dari jumlah tersebut terdapat 312 ribu anak usia remaja yang masih masuk dalam kategori hijau namun telah terpapar oleh narkoba.
Menurutnya, salah satu motifnya adalah ajakan teman. Ini biasanya terjadi di kalangan anak muda. Jadi, angka 312 ribu remaja ini apabila mempengaruhi teman-temannya yang lain, baik di lingkungan main maupun sekolah, akan ada peningkatan yang sangat signifikan.
Peredaran narkoba atau peredaran uang narkoba saat ini, imbuhnya, dalam hitungan per tahun sangat besar sekali. Bagaimana tidak, menurutnya, sekitar 524 triliun uang dari hasil transaksi narkoba.
Ia mengingatkan bahwa menghadapi narkoba sama juga menghadapi kekuatan besar dan seakan sedang menghadapi badai.
Oleh karena itu, harapannya, BNN, POLRI, Ganas Annar maupun elemen lainnya harus bersama -sama komitmen untuk memerangi narkoba.***
Sumber: MUI
