PBNU Gagas Humanitarian Islam sebagai Kompas di Tengah Ketidakpastian Global

KH Ulil Abshar Abdalla saat memberikan sambuutan dalam Seminar Pendahuluan Humanitarian Islam di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan pada Senin (14/10/2024). Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/pbnu-gagas-humanitarian-islam-sebagai-pemandu-di-tengah-ketidakpastian-dunia-NOwph ___ Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS) KH Ulil Abshar Abdalla saat memberikan sambuutan dalam Seminar Pendahuluan Humanitarian Islam di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan pada Senin (14/10/2024). Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/pbnu-gagas-humanitarian-islam-sebagai-pemandu-di-tengah-ketidakpastian-dunia-NOwph ___ Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

JENDELAISLAM.ID – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulil Abshar Abdalla, memperkenalkan gagasan Humanitarian Islam sebagai kompas bagi umat Islam di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian.

Dalam Seminar Pendahuluan Humanitarian Islam yang diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, pada Senin (14/10/2024), Gus Ulil menjelaskan bahwa gagasan ini bertujuan untuk memberikan orientasi di masa transisi menuju tatanan dunia baru.

Humanitarian Islam PBNU digagas untuk memberikan kompas bagi umat Islam, bahkan untuk seluruh dunia, dalam menghadapi pergolakan global,” ujar Gus Ulil.

Ia mengemukakan bahwa dunia saat ini berada di persimpangan jalan, dengan perubahan besar yang melibatkan pergeseran kekuasaan global dari Eropa dan Amerika menuju negara-negara di wilayah timur, namun tanpa kepastian arah yang jelas.

Dalam menghadapi gesekan dan potensi konflik akibat pergeseran ini, Humanitarian Islam dirancang oleh PBNU sebagai panduan untuk mendorong kehidupan yang lebih harmonis. Konferensi Humanitarian Islam, yang bersifat internasional, diselenggarakan oleh PBNU sebagai bentuk keterlibatan aktif dalam isu-isu global, dengan NU mengambil peran penting dalam panggung internasional.

Gus Ulil juga menekankan bahwa Islam sebagai agama sudah sejak awal memiliki kesadaran global.

“Islam adalah agama yang universal, diturunkan untuk semua orang di muka bumi. Kesadaran global ini telah tertanam dalam Islam sejak zaman Nabi,” jelasnya, mengaitkan dengan konteks sejarah persaingan antara Persia dan Romawi yang diabadikan dalam Al-Qur’an, surat Ar-Rum.

Puncak Konferensi Humanitarian Islam akan diselenggarakan pada 5 November 2024 di Universitas Indonesia (UI), Depok. Acara tersebut merupakan kerja sama antara PBNU, Makara Art Center UI, dan AWCPH UI, dengan dukungan akademisi internasional, termasuk Prof. Dr. Robert W. Hefner dari Boston University. Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syekh Muhammad Al-Issa, juga dijadwalkan hadir pada konferensi ini.

Konferensi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi PBNU dalam memperkuat peran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam di tengah ketidakpastian global.***

Sumber: NU Online