Begini Penjelasan Prof. Quraish Shihab, Mengapa Allah SWT Belum Menolong Palestina?

JENDELAISLAM.ID – Sesuatu akan berjalan sesuai keinginan Allah dan memiliki waktu serta syarat tertentu.  “Jangan menunggu terbitnya fajar saat gelapnya malam. Anda mau matahari terbit jam 12 malam? Semua ada waktunya. Boleh jadi ada syaratnya. Negara Arab saja tidak kompak,” jelas Prof. Quraish Shihab, seperti dikutip dari akun Youtube Bayt al-Qur’an, Selasa (24/07/2024).

Pakar tafsir al-Qur’an tersebut men-jlentreh-kan statement, mengapa Allah belum menolong Palestina dalam konflik dengan Israel.  Menurut pendiri Pusat Studi al-Qur’an ini, Allah telah menyebutkan tentang kerusakan yang dilakukan Israel dalam Qur’an Surat (QS.) al-Isra: 4 – 8. Dikatakan, Bani Israel akan merusak bumi dua kali dan akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.  

 وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إسْرائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الأرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا 

Artinya:

“Sesungguhnya kalian akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan kalian pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”

“Soal Palestina, Tuhan telah berjanji. Pasti kalian akan melakukan kerusakan dua kali. Satu sudah berlalu,” ungkapnya. 

Menurutnya, para ulama tafsir berkeyakinan bahwa kerusakan pertama telah dilakukan Israel di zaman dulu. Sementara kerusakan kedua, lanjut Prof. Quraish Shihab, terjadi saat ini dengan pendudukan Zionis atas tanah Palestina. 

Sebagaimana diketahui, konflik Israel – Palestina sudah berjalan sekian lama. Konflik berkepanjangan ini dimulai sejak abad 19. Terbaru, Israel melakukan serangan brutal di daerah kantong Palestina sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini.  Sayangnya, berbagai upaya pemimpin dunia dalam menyelesaikan konflik Israel – Palestina, sampai saat ini belum membuahkan hasil.

“Mudah-mudahan ini adalah perusakan keduanya, yang hancur bukan Yahudi, tetapi yang hancur zionis,” imbuhnya. 

Prof. Quraish Shihab juga menekankan, untuk mendapatkan tujuan mulia, Allah memberikan kesempatan kepada manusia, butuh perjuangan, usaha maksimal sampai ujung dari kekuatannya sekali pun perjuangan itu pahit.***

Sumber: NU Online