JENDELAISLAM.ID – Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, berkomitmen kuat untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Ahmad Fahrurrozi Burhan, menyampaikan bahwa NU konsisten membela kemerdekaan Palestina. Konsistensi membela Palestina ini bahkan ditunjukkan sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua PBNU tersebut menyampaikan hal ini dalam Forum Ukhuwah Islamiyah dengan tajuk “Ukhuwah Islamiyah dalam Polemik Afiliasi Israel”. Kegiatan tersebut digelar oleh Komisi Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Rabu (31/07/2024) lalu.
Oleh karena itu, Fahrurrozi menyayangkan adanya narasi yang menyebut NU merupakan pendukung Israel. Narasi ini ditengarai adanya kepergian 5 orang Nahdliyin ke Israel beberapa waktu lalu.
“Ada tokoh yang terang-terangan yang bilang ini hikmah 5 pemuda yang berangkat ke NU agar masyarakat tahu ada ormas yang abal-abal. Di sini juga NU dituduh sebagai pendukung Israel, padahal sebelum ormas-ormas lain memberikan dukungan pada Palestina, kami sudah terlebih dahulu menyatakan sikap,” tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak terbawa pada narasi buruk yang bersifat adu domba tersebut. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa persatuan dan persaudaraan dengan saling komitmen mendukung Palestina harus dijaga bersama.
Hal ini ditunjukkan oleh PBNU dalam barisan pembela Palestina, yakni dengan mengeluarkan larangan untuk bekerja sama dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang terafiliasi oleh Israel.
Dalam forum yang sama, Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni, mengungkap bahwa dukungan dunia terhadap warga Palestina kian membesar. Dia menyebut hal tersebut sebagai solidaritas global.
Hal ini menurutnya, terlihat dari rumusan fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 83 tahun 2024 yang memiliki spirit solidaritas kemerdekaan umat Islam.
“Jadi semangat pada fatwa ini adalah pro pada againts humanity jadi pro pada perlawanan anti kemanusiaan,” katanya.
Jadi, lanjutnya, perlawanan yang telah diberikan oleh bangsa-bangsa di dunia merupakan solidaritas global yang selayaknya terus ditingkatkan.***
Sumber Teks: MUI & Foto: Pixabay/hosnysalah
