JENDELAISLAM.ID – Mesir sedang memperingati Hari Revolusi Republik Arab Mesir yang ke-72. Untuk itu, sebagai penghormatan dan jalinan kerja sama yang sangat baik dengan pemerintah Mesir, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menghadiri peringatan Hari Nasional Republik Arab Mesir.
“Semoga Mesir dapat terus diberkahi dengan persatuan dan kemakmuran, menuju masa depan yang lebih cerah, di bawah rahmat Allah SWT,” kata Menag di Jakarta, Senin (22/07/2024).
Hadir dalam acara peringatan tersebut, selain Dubes Mesir untuk Indonesia (Yasser Hassan Farag Elshemy), mantan Wakil Presiden (Jusuf Kalla), Ketua Umum PBNU (Yahya Cholil Staquf), dan Plt. Dirjen Pendidikan Islam (Abu Rokhmad).
Menag mengapresiasi Pemerintah Mesir dan al-Azhar yang selama ini telah memberikan peluang studi bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di Universitas al-Azhar.
“Universitas al-Azhar merupakan salah satu universitas terbaik yang dipilih oleh mahasiswa Indonesia untuk belajar. Saat ini, lebih dari 93% dari total 16.000 warga Indonesia di Mesir adalah mahasiswa,” sambung Menag.
Gus Men, panggilan akrab Menag, berharap agar kerja sama ini terus berkembang, karena Kementerian Agama dan al-Azhar sedang merampungkan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pendidikan, Penelitian, dan Penguatan Moderasi Beragama.
“Kerja sama ini tentunya akan memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk mempererat ikatan persahabatan dan kerja sama,” tutur Menag.
Indonesia dan Mesir telah menjalin hubungan dan kerja sama yang erat sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 1947. Selain itu, Mesir adalah salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara berdaulat.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Men juga menyebut bahwa selama sepuluh bulan terakhir, Indonesia telah bekerja sama untuk mendukung Palestina melalui OKI, PBB, dan ICJ. Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat.
“Indonesia telah mengirimkan lebih dari 4.400 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza dengan bantuan Mesir. Dalam hal ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mesir atas bantuannya dalam mendistribusikan bantuan untuk Gaza,” ucapnya.
Gencatan senjata secara segera dan permanen di Palestina adalah sebuah keharusan, tegas Gus Men, dan kekejaman Israel atas Palestina sebagai akar penyebab konflik harus segera diakhiri.***
Sumber Teks & Foto: Kemenag
