JENDELAISLAM.ID – Perhelatan akbar Euro dan Copa America 2024 tengah berlangsung. Tentu saja, ini membuat para pecinta bola bersuka ria, larut dalam euforia. Namun, ingat, jangan sampai kita terjerumus dalam praktik judi.
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Niki Alma Febriana Fauzi, mengingatkan hal tersebut. Mengingat Islam melarang praktik judi, mudharatnya sangat besar, efek dominonya begitu luas. Baik berdampak buruk secara pribadi maupun sosial.
Menurut Dosen Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini, perjudian membuat seseorang bergantung pada kebetulan dan harapan kosong, bukan pada usaha, kerja keras, dan nilai proses. Ini bisa merusak hubungan keluarga, menyebabkan kerugian finansial, dan bahkan merampas harta keluarga, serta merusak hubungan emosional di antara anggota keluarga.
“Para pemain sering melupakan kewajiban mereka terhadap Tuhan dan tidak jarang meninggalkan shalat. Ini juga bisa membawa mereka ke dalam perilaku buruk dan kebiasaan yang merusak,” tambah Niki Alma pada Sabtu (22/06/2024).
Menurut Niki Alma, perjudian juga dapat memicu tindakan kriminal. Kalah dalam berjudi dapat mendorong pelaku untuk mencari cara untuk mendapatkan uang sekali pun dengan cara haram, seperti: mencuri, merampok, dan menipu.
Di samping itu, imbuh Niki Alma, berjudi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik maupun mental, seperti: cemas, penyakit, dan kerusakan saraf, bunuh diri, gila, dan lainnya.
Karena itu, Niki Alma berpesan, agar bijak menikmati sajian Euro dan Copa America 2024 dan tidak coba-coba melakukan perjudian.
Ia mengatakan, ada berbagai cara menikmati gelaran sepak bola tanpa bersinggungan dengan dosa. Di antaranya menonton bersama dengan keluarga atau teman, dengan tetap menjalankan kewajiban agama.
Dengan demikian, kita tidak hanya bisa menjaga diri dari berbagai dampak buruk, tetapi juga kian mempererat ikatan keluarga, sosial dan spiritual selama perhelatan Euro dan Copa Amerika 2024 berlangsung.***
Sumber Teks: Muhammadiyah Online & Foto: Unsplash/Connor Coyne
