JENDELAISLAM.ID – Acara penyambutan peserta program Student Exchange dari Bumrungsuksa Islamic Boarding School, Thailand, di MAN IC Batam pada 21 April 2024 tampak menjadi momentum penting bagi kemajuan pendidikan madrasah di Indonesia.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto, menekankan pentingnya pertukaran pelajar lintas negara dalam meningkatkan prestasi dan pemahaman budaya.
Sidik menyampaikan harapannya agar program ini tidak hanya menjadi satu-satunya, tetapi juga menjadi contoh bagi madrasah lain di Indonesia untuk mengadopsi model serupa. Dengan demikian, para peserta dapat memperoleh pengalaman yang berharga dalam berbicara, menunjukkan kemampuan, mengembangkan kemandirian, memperluas jejaring, dan memahami berbagai budaya.
Pentingnya nilai-nilai akhlak dan moralitas juga disoroti dalam pidato Sidik, yang menegaskan bahwa prestasi akademik tidak boleh mengalahkan pentingnya moralitas. Dia mengajak guru-guru untuk terus menanamkan nilai-nilai tersebut kepada para siswa.
Subadi, dari Kanwil Kemenag Kepri, menyambut baik program ini sebagai langkah positif dalam memperkenalkan budaya antar negara, sementara melaporkan perkembangan pendidikan madrasah di Kepri, termasuk program unggulan seperti Kurikulum Cambridge dan Program Amsilati.
Kepala MAN IC Batam, M. Kamal, juga menekankan komitmen madrasah untuk terus meningkatkan kualitas dan memperluas jaringan. Dia mengumumkan rencana MAN IC Batam untuk menerima siswa internasional tahun ini, serta bahwa peserta Student Exchange dari Thailand akan diikutsertakan dalam seleksi tersebut.
Penandatanganan MoU di akhir acara menegaskan komitmen bersama antara Kemenag, MAN IC Batam, dan Bumrungsuksa Islamic Boarding School, Thailand, dalam memajukan pendidikan madrasah melalui kerjasama lintas negara.
“Tentunya sangat bangga adanya program pertukaran pelajar dari Thailand. Insya Allah ke depan akan disusul oleh MAN IC se-Indonesia untuk melakukan program yang sama. Semoga program ini dapat melatih peserta untuk berani berbicara, berani menunjukan kemampuan, melatih kemandirian, memperluas koneksi dan mempelajari budaya lain. Dan yang paling penting melatih kemampuan bahasa asing,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdiyanto dalam sambutannya, Minggu (21/4).***
Sumber Teks & Foto: Kemenag
