JENDELAISLAM.ID – Allah SWT selalu memiliki cara-Nya sendiri untuk memanggil hamba-hamba-Nya ke Baitullah. Seperti yang dialami oleh pasangan muda yang ditemui oleh Tim Media Center Haji (MCH) 2024. Keduanya terlihat bahagia saat sang suami menggandeng tangan istri tercintanya menuju bus Shalawat untuk kembali ke hotel mereka.
Di tengah hawa panas Terminal Syib Amir, Makkah, pasangan muda jamaah haji asal Cirebon, Muhammad Fahmi Aziz (25) dan Devian Aulia Dewi (24) menceritakan kisah mereka bisa berangkat haji bersama di usia muda, Senin (10/6/2024).
Pasangan yang menikah pada 2020 ini sangat bahagia bisa berangkat haji bersama di usia muda. Muhammad Fahmi Aziz, yang masih mengenakan kain ihram usai umrah sunnah, menjelaskan bahwa dirinya didaftarkan ayahnya untuk berhaji ketika masih di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat diberitahu ayahnya, Fahmi mengaku sangat bahagia.
“Namun, bapak meminta saya belajar menabung untuk mencicil biaya naik haji. Saya mengikuti nasihat bapak dan menabung untuk membantu membayar biaya naik haji,” kata Fahmi.
Sebenarnya, lanjut Fahmi, dirinya seharusnya berangkat haji tahun lalu. Namun, karena ibundanya belum mendapatkan panggilan, ia menunda keberangkatannya.
“Alhamdulillah, tahun ini ibu saya mendapat panggilan ibadah haji. Jadi kami bisa berangkat bersama,” ujar Fahmi.
Bagi Fahmi, menunaikan ibadah haji bersama istri tercinta memiliki kenikmatan tersendiri karena bisa lebih berkonsentrasi beribadah.
Sementara itu, istri Fahmi, Devian Aulia Dewi, bisa berangkat haji karena limpahan dari orang tuanya, karena ayahnya meninggal tahun lalu.
“Bapak saya meninggal tahun lalu. Hasil musyawarah keluarga memutuskan saya yang menggantikan ayah untuk berangkat menunaikan ibadah haji,” papar Devi.
Devi merasa sedih karena seharusnya ayahnya yang berangkat haji tahun ini, tetapi ia menerima dengan ikhlas karena semua sudah takdir Allah.
“Namun di sisi lain, saya sangat bahagia bisa berangkat haji bersama suami tercinta dan ibu mertua,” ungkap Devi.
Pasangan ini menyampaikan bahwa walaupun ibadah haji adalah panggilan dari Allah SWT, manusia harus memiliki niat yang kuat dan doa agar bisa melaksanakan ibadah haji di usia muda.
Mengenai doa yang mereka panjatkan, mungkin sama seperti jamaah lainnya: ingin kesehatan, umur yang berkah, dan keselamatan dunia akhirat. Namun, ada doa khusus yang mereka panjatkan.
“Di depan Ka’bah, kami berdoa agar rumah tangga kami sakinah, mawaddah, wa rahmah. Selain itu, kami juga meminta agar segera diberikan momongan atau keturunan yang saleh dan salehah,” ujar mereka.
Pasangan ini berharap diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT, agar bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina, dan rangkaian ibadah haji lainnya.
“Sehingga kami kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur dan segera memiliki momongan,” harap mereka.***
Sumber Teks & Foto: Kemenag
