Ingin Mendapatkan Cahaya di Hari Kiamat, Perbanyaklah Shalawat di Bulan Sya’ban

JENDELAISLAM.ID – Salah satu amalan yang utama di bulan Sya’ban adalah membaca shalawat.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Miftahul Huda, menjelaskan hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab “an-Ni’mah al-Kubra ‘ala al-‘Alam” karya Imam Ibn Hajar al-Haitami.

Kyai Miftah, sebagaimana ditulis MUIDigital, menerangkan bahwa siapa yang memperbanyak membaca shalawat selama bulan Sya’ban akan mendapatkan cahaya pada hari kiamat.

Shalawat yang dibaca pada bulan Sya’ban akan menjadi sebab diampuninya dosa-dosanya dan diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.

Imam Ibn Hajar al-Haitami dalam kitab tersebut, kutip Kyai Miftah, menyebutkan:

ﺷﮭﺮ ﺷﻌﺒﺎن ھﻮ ﺷﮭﺮ اﻟﺼﻼة ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ، ﻓﻤﻦ أﻛﺜﺮ ﻓﯿﮫ اﻟﺼﻼة ﻋﻠﯿﮫ ﻛﺎن ﻟﮫ ﻧﻮرٌ ﯾﻮم اﻟﻘﯿﺎﻣﺔ، وﻛﺎﻧﺖ ﺻﻼﺗﮫ .ﺳﺒﺒًﺎ ﻓﻲ ﺗﻜﻔﯿﺮ ذﻧﻮﺑﮫ ورﻓﻊ درﺟﺎﺗﮫ ﻋﻨﺪ ﷲ

“Bulan Sya’ban adalah bulan shalawat kepada Nabi SAW. Barang siapa yang memperbanyak shalawat di dalamnya, maka ia akan mendapatkan cahaya pada hari kiamat. Shalawatnya menjadi sebab diampuninya dosa-dosanya dan diangkat derajatnya di sisi Allah.”

Selain itu, Kyai Miftah juga menukil pernyataan Imam as-Sakhawi dalam kitab “al-Qaul al-Badi’” tentang keutamaan shalawat pada Sya’ban.

Dalam kitab “al-Qaul al-Badi’”, Imam as-Sakhawi menegaskan bahwa memperbanyak membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW pada Sya’ban menjadi sebab seseorang memperoleh syafaat Rasulullah SAW pada hari kiamat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah SAW, “Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku”.***

Foto: Pexels/Rashed Paykary