JENDELAISLAM.ID – Salah satu rukun haji dan umrah adalah thawaf. Thawaf adalah adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa. Ibadah thawaf dimulai dan diakhiri dengan jalan kaki sejajar dengan Hajar Aswad. Adapun posisi Ka’bah harus selalu berada di sebelah kiri jamaah.
Selama pelaksanaan thawaf, jamaah haji tidak boleh makan. Namun, jamaah boleh minum guna mencegah dehidrasi selama berdesak-desakan saat thawaf. Perlu diperhatikan bahwa ibadah thawaf hanya diperbolehkan bagi jamaah yang suci, baik dari hadats kecil maupun besar.
Berikut ini doa-doa saat melakukan thawaf:
Pada setiap awal putaran (1 s/d 7), berdiri menghadap Hajar Aswad dengan seluruh badan atau miring (sebagian badan) atau menghadap muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَ كــْـبَرُ
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”
Serta mengecup tangan kanan, lalu mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri.
Doa Putaran ke-1, Dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْـبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْـعَلِيِّ الْـعَظِـيْمِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَـيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّــهُمَّ إِيـْـمَانًابـِكَ وَتَـصْدِيْـقًا بِكِـتاَبِكَ وَوَفَاءً بِعَـهْـدِكَ وَإِتــْبَاعًا لِسُـنَّةِ نَـبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَـيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّــهُمَّ إِنــِّى أَسْأَلـُك َ الْـعَفْـوَ وَالْـعَافِيَةَ وَالْـمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِى الدِّيــْْنِ وَالدُّنـيْـَا وَاْلآخِرَةِ وَالْـفَـوْزَ بـِالْجَـنَّةِ وَالـنَّجَاةِ مِنَ الـنَّارِ
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali bersumber dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu dan memenuhi janji-Mu dan mengikuti sunah nabi-Mu, Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan agama di dunia dan akhirat, dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka.”
Pada setiap kali sampai di rukun Yamani mengusap atau bila tidak mungkin mengangkat tangan tanpa dikecup sambil mengucapkan:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْــبَرُ
“Dengan menyebut nama Allah. Allah Maha Besar.”
Di antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
رَبَّنَا آتِـنَا فِى الدُّنـيْــَا حَسَـنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِـنَا عَذَابَ الـنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:
وَأَدْخِلْـنَا الْجَـنَّةَ مَعَ اْلأَبــْرَارِ. يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْـعَالَـمِيْنَ
“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik. Wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang Menguasai seluruh alam.”
Doa Putaran ke-2, Dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
اَللّــهُمَّ إِنَّ هَذَا الْـبَـيْتَ بَـيْتـُكَ وَالْـحَرَمَ حَرَمُكَ وَاْلأَمْنَ أَمْـنُكَ وَالْـعَبْدَ عَـبْدُكَ وَأَناَ عَـبْدُكَ وابـْنُ عَـبْدِكَ وَهَذَا مَقَامُ الْـعَائِذِ بِكَ مِنَ الـنَّارِ فَحَـرِّمْ لُحُـوْمَنَا وَبَشَـرَتَـنَا عَلَى الـنَّارِ.اَللّهُمَّ حَبِّبْ إِلَـيْنَا اْلإِيـْماَنَ وَزَيـِّنْهُ فِى قُلُـوْبنِاَ وَكَرِّهْ إِلـَيْنَا الْكُـفْرَ وَالْـفُسُوْقَ وَالْـعِصْيَانَ وَاجْعَلْـنَا مِنَ الـرَّاشِدِيْنَ. اَللّهُمَّ قِـنِى عَذَابَكَ يَـوْمَ تَـبْعَثُ عِبَادَكَ. اَللّهُمَّ ارْزُقْـنِى الْـجَنَّةَ بِغَـيْرِ حِسَابٍ
“Ya Allah, sesungguhnya Baitullah ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah haram-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamaba-Mu, dan aku hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka peliharalan daging dan kulit kami dari siksa neraka. Ya Allah, cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia di hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat, dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah peliharalah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab.”
Di antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنـيْــَا حَسَـنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِـنَا عَذَابَ الـنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:
وَأَدْخِلْـنَا الْـجَنَّةَ مَعَ اْلأَبــْرَارِ. يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْـعَالَـمِيْنَ
“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yeng berbuat baik. Wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang Maha Menguasai seluruh alam.”
Doa Putaran ke-3, Dimulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
اَللّهُمَّ إِنـِّى أَعُوْذُ بـِكَ مِنَ الشَّكِ وَالشِّـرْكِ وَالشِّـقَاقِ وَالـنِّفَاقِ وَسُوْءِ اْلأَخْلاَقِ وَسُوْءِ الْـمَـنْظَرِ وَالْـمُـنْقَـلَبِ فِى الْـمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْـوَلَدِ. اَللّهُمَّ إِنـِّى أَسْأَ لـُكَ رِضَاكَ وَالْـجَـنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَـطِكَ وَالـنَّارِ. اَللّهُمَّ إِنــِّى أَعُـوْذُ بـِكَ مِنْ فِتـْنَةِ الْـقَـبْرِ وَأَعُوْذُ بـِكَ مِنْ فِـتــْنَةِ الْـمَحْيَا وَالْـمَمَاتِ
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu daripada keraguan, syirik, percekcokan, muka dua, buruk penampilan dan kepulangan yang jelek mengenai harta benda keluarga dan anak-anak. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keridhaan-Mu dari fitnah kubur, fitnah kehidupan dan derita kematian.”
Di antara rukun Yamani dan Hajar aswad membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنـيْــَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِـنَا عَذَابَ الـنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:
وَأَدْخِلْـنَا الْـجَنَّةَ مَعَ اْلأَبــْرَارِ. يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْـعَالَـمِيْنَ
“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik. Wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang Menguasai seluruh alam.”

Jamaah sedang melaksanakan ibadah thawaf (Pexels/Shams Alam Ansari)
Doa Putaran ke-4, Dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
اَللّهُمَّ اجْعَـلْهُ حَجًّا مَـبْرُوْرًا وَسَعْـيًا مَشْكُـوْرًا وَذَنــْبًا مَغْـفُوْرًا وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْـبُوْلاً وَتِجَارَةً لَنْ تَـبُوْرَ. يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنِى يَا اللهُ مِنَ الظُّـلُمَاتِ إِلىَ الـنُّوْرِ. اَللّهُمَّ إِنـِّى أَسْأَلـُكَ مُوْجِـبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَـزَائِـمَ مَغْـفِرَتـِكَ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إثــْمٍ وَالْـغَـنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِـرٍّ وَالْـفَوْزَ بـِالْـجَنَّةِ وَالـنَّجَاةَ مِنَ الـنَّارِ. رَبِّ قَـنِّعْـنِى بِمَا رَزَقْـتـَنِى وَبَارِكْ لِى فِـيْمَا أَعْطَـيْتـَنِى وَاخْـلُفْ عَلَيَّ كُلَّ غَائِـبَةٍ لِى مِنْكَ بـِخَـيْرٍ
“Ya Allah, karuniakanlah haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Wahai Tuhan yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang-benderang. Ya Allah, aku mohon pada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan segala ampunan-Mu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat berbagai kebaikan, beruntung memperoleh surga, terhindar dari siksa neraka. Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan, berkahilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah apa-apa yang hilang daripadaku dengan kebajikan dari-Mu.”
Di antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنـيْــَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِـنَا عَذَابَ الـنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:
وَأَدْخِلْـنَا الْـجَنَّةَ مَعَ اْلأَبــْرَارِ. يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْـعَالَـمِيْنَ
“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik. Wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang Menguasai seluruh alam.”
Doa Putaran ke-5, Dimulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
اَللّهُمَّ أظِـلَّـنِى تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّكَ وَلاَ بَاقِيَ إِلاَّ وَجْـهُكَ وَأَسْـقِـنِى مِنْ حَوْضِ نَـبِـيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَـيْهِ وَسَلَّمَ شُرْبَةً هَـنِيْئـَـةً مَرِيْئةً لاَ أَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا. اَللّهُمَّ إِنــِّى أَسْأَلـُكَ مِنْ خَـيْرِ مَا سَأَلـَك َ مِنْهُ نَـبِـيُّكَ مُحَمَّدٌ صَـلَّى اللهُ عَلَـيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوْذُ بـِكََ مِنْ شَرِّ مَا اسْتـَعَاذَكَ مِنْهُ نَـبِـيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّهُمَّ إِنــِّى أَسْألـُكَ الْـجَـنَّةَ وَنَـعِيْمَها وَما يُقَرِّبــُنِى إِلـَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أوْ عَمَلٍ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الـنَّارِ وَما يُقَرّبــُُنِى إِلَـيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ
“Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain dari naungan-Mu dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat, nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh nabi-Mu, Muhammad SAW. Dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan sebagaimana yang diminta oleh nabi-Mu, Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta nikmatnya dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, atau pun amal perbuatan dan aku belrindung pada-Mu daripada neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan atau pun amal perbuatan.”
Di antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنـيْــَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِـنَا عَذَابَ الـنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:
وَأَدْخِلْـنَا الْـجَنَّةَ مَعَ اْلأَبــْرَارِ. يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْـعَالَـمِيْنَ
“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik. Wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang Menguasai seluruh alam.”
Doa Putaran ke-6, Dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
اَللّـهُمَّ إِنَّ لَكَ عَلَيَّ حُـقُوْقًا كَـثِيـْرَةً فِـيْمَا بَـيْـنِى وَبَـيْنَكَ وَحُـقُوْقًا كَـثِيـْرَةً فِـيْمَا بَيْـنِى وَبَيْنَ خَلْقِكَ. اَللّـهُمَّ مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِـرْهُ لِى وَمَا كَانَ لِخَـلْـقِكَ فَتـَحَمَّـلْهُ عَنِّى وَأَغْـنِنِى بِـحَلاَلـِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبـِطاَعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتـِكَ وَبـِفَضْـلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا وَاسِعَ الْـمَغْـفِرَةِ. اَللّـهُمَّ إِنَّ بَـيْتـَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْـهَكَ كَرِيْمٌ وَأنــْتَ يَا اللهُ حَلِيْمٌ كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُـحِبُّ الْـعَفْـوَ فَاعْـفُ عَـنِّى
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai banyak hak yang ada di antara aku dengan-Mu dan mempunyai banyak hak yang ada di antara aku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, ampunilah kesalahanku terhadap-Mu, bebaskanlah aku daripadanya, cukupkanlah dan apapun kesalahanku antara makhluk-Mu, bebaskanlah aku daripadanya, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal, terhindar daripada yang haram, dan dengan nikmat kelebihan-Mu, terhindar daripada mengharapkan orang lain selain daripada-Mu. Wahai Tuhan yang Maha Pengampun. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung. Zat-Mu pun mulia. Engkau Maha Bijaksana, Maha Pemurah, Maha Agung yang sangat suka memberi ampun, maka ampunilah aku.”
Di antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنـيْــَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِـنَا عَذَابَ الـنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:
وَأَدْخِلْـنَا الْـجَنَّةَ مَعَ اْلأَبــْرَارِ. يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْـعَالَـمِيْنَ
“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik. Wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha pengampun dan Tuhan yang Menguasai seluruh alam.”
Doa putaran ke-7, Dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
اَللّـهُمَّ إنــِّى أَسْأَلـُكَ إِيـْمَـانـاً كَامِلاً وَيـَـقِـيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَـلْـبًا خَاشِعًا وَلـِسَانـاً ذَاكِرًا وَحَلالاً طَـيِّـبًا وَتَـوْبـَةً نـَصُوْحًا وَتَـوْبـَةً قَـبْلَ الْـمَوْتِ وَرَاحةً عِـنْدَ الْـمَوْتِ وَمَغْـفِرَةً وَرَحْمَةً بَـعْدَ الْـمَوْتِ وَالْـعَفْـوَ عِنْدَ الْـحِسَابِ وَالْـفَـوْزَ باِلْـجَنَّةِ وَالـنَّجَاةِ مِنَ الـنَّارِ بِرَحْمَتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ. رَبـِّى زِدْنـِى عِلْمًا وَأَ لــْحـِقْنـِى بِالصَّالِـحِيْنَ
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rezeki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berzikir, rezeki yang halal dan baik, taubat nasuha dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika hendak mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab. Keberuntungan memperoleh surga dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih sayang-Mu. Wahai Tuhan yang Maha Tinggi, yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.”
Di antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنـيْــَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِـنَا عَذَابَ الـنَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Dapat ditambah:
وَأَدْخِلْـنَا الْـجَنَّةَ مَعَ اْلأَبــْرَارِ. يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْـعَالَـمِيْنَ
“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik. Wahai Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang Menguasai seluruh alam.”
Doa sesudah Thawaf
Setelah selesai 7 kali putaran bergeser sedikit ke kanan dari arah sudut hajar aswad menghadap bagian dinding Ka’bah yang disebut Multazam, dan berdoa sesuai harapannya/keinginannya dengan bahasa apapun.
Salah satu doa yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
اَللّـهُمَّ يَا رَبَّ الْـبَـيْتِ الْـعَـتِـيْقِ أَعْتِقْ رِقابَـنَا وَرِقَابَ آبائِـناَ وَأُمَّهَاتِناَ وَإِخْـوَانِـنَا وَأَوْلاَدِناَ مِنَ الـنَّارِ يَا ذَا الْـجُوْدِ وَالْكَرَمِ وَالْـفَضْلِ وَالْـمَنِّ وَالْـعَطاءِ وَاْلإِحْسَانِ.
اَللّـهُمَّ أحْسِنْ عَاقِـبَـتِنَا فِى اْلأُمُـوْرِ كُـلِّـهَا وَأَجِرْناَ مِنْ حِزْيِ الـدُّنـْيَا وَعَذَابِ اْلآخِرَةِ. اَللّـهُمَّ إنــِّى عَـبْدُكَ وَابْنُ عَـبْدِكَ وَاقِفٌ تَـحْتَ بَابـِكَ مُلْـتـَزِمٌ بـِأَعْتـَابـِكَ مُتـَذَلــِّلٌ بَيْنَ يَدَيـْكَ أَرْجُو رَحْمَتـَكَ وَأَخْشىَ عَذابَـكَ ياَ قَـدِيْمَ اْلإِحْسَانِ. اَللّـهُمَّ إِنــِّى أَسْأَلـُكَ أَنْ تَـرْفَـعَ ذِكْـرِى وَتَـضَعَ وِزْرِى وَتـُصْـلِحَ أَمْرِى وَتـُطَـهِّرَ قَـلْبــِى وَتـُـنَـوِّرَ لِى فِى قَبـْرِى وَتـَغْـفِرَ لِى ذَنـبْــِى وَأَسْأَلـُكَ الدَّرَجاتِ الْـعُلىَ مِنَ الْـجَنَّةِ
“Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini. Merdekakanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka. Wahai Tuhan yang Maha Pemurah, yang mempunyai keutamaan, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan.”
“Ya Allah, baikkanlah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehampaan dan kehinaan di dunia dan siksa di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak berdiri merapat di bawah pintu Ka’bah-Mu menundukkan diri di hadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu, dan takut akan siksa-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebaikan Abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku berilah cahaya kelak dalam kuburku. Berilah ampunan dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi di dalam surga.”***
Sumber Foto: Pexels/Sultan
